- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74, Rumah Tahanan kelas IIB Purworejo menggelar pengajian tasyakuran bersama Warga Binaan Pemasyarakat (WBP). Ikut mendukung acara tersebut dari Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Purwodadi, Purworejo.

Acara berlangsung di Aula Baharudin Lopa Rutan setempat, pada Jumat (16/8) malam. Hadir dalam pengajian tasyakuran tersebut, Karutan kelas IIB Purworejo, Lukman Agung Widodo beserta jajarannya, Ketua PAC PP Purwodadi Sujito, beserta anggotanya, serta ratusan anggota WBP.

Sebagai pengisi tausiyah dalam acara tasyakuran tersebut adalah, Kyai merah/Gus Mamat dari Desa Kedungsari Cangkrep Purworejo.

Dalam Tausiyahnya Gus Mamat berpesan kepada WBP, bahwa Kemerdekaan RI adalah milik semua rakyat indonesia. Kemerdekaan itu patut kita sukuri dan rayakan bersama saudara – saudara selaku warga binaan.

ads

Meski saat ini kalian berada di dalam penjara, tetapi kita wajib merayakan kemerdekaan atas perjuangan para pahlawan kita. Jangan berkecil hati walaupun dihukum. Kita tetap bersyukur kepada ALLAH dengan selalu berdoa. “Jika nanti sudah bebas, jadilah orang yang baik di lingkungan saudara masing – masing, jangan lagi berbuat kejahatan yang ahirnya berujung pada proses hukum,” pesan Gus Mamat kepada WBP.

Karutan Purworejo Lukman Agung Widodo disela – sela acara tasyakuran menjelaskan, acara ini digelar untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke 74. Dimana acara ini juga mendapat dukungan dari rakan – rekan Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Purwodadi.

“Sungguh langkah positif yang dilakukan oleh teman – teman dari PP yang diketuai Mas Sujito. ini sekaligus menjalin silaturohim dan persaudaraan dengan pihak rutan. Terpenting membangkitkan jiwa nasionalisme para napi. Meski mereka dihukum namun ikut merasakan Kemerdekaan RI ke 74 ini,” jelasnya.

Dari kegiatan ini kita berharap kepada WBP, bila mereka bebas nanti bisa menjadi warga yang baik di tempat tinggal mereka masing – masing. Mereka bisa berjuang untuk diri sendiri dan keluarga, juga berjuang demi bangsa dan negara. “Jadi tidak lagi melakukan perbuatan yang melawan hukum, yang berujung kembali kesini lagi (dipenjara,red),” ujarnya.

Karutan juga menyampaikan, bahwa pada 17 Agustus kali ini terdapat 4 napi yang mendapat remisi, 3 dari rutan Purworejo, dan 1 napi dari Lp Anak Kutoarjo. Ke 3 napi tersebut masing – masing atas nama, Sapto siam, Dian susilo, dan Agus suryono. “Hanya dua napi yang langsung bebas, satu dari Lp Anak, dan satu dari rutan sendiri,” sebutnya.

Sebelum mereka dibebaskan, kedua napi tersebut akan mengikuti upacara di Alun – alun besar bersama 10 anggota rutan. Sedangkan rutan sendiri menggelar upacara bersama di LP Anak Kutoarjo.

Sementara itu, Ketua PAC PP Purwodadi Sujito, merasa bangga dan bersyukur bisa memperingati hari kemerdekaan RI ke 74 bersama rutan dan warga binaan pemasyarakatan Purworejo.

Setiap ada momen penting seperti ini, Sujito berharap, bisa dijalin kembali sekaligus sebagai silaturohmi. “Usai upacara kita juga ada orgen tunggal untuk memeriahkan 17 bersama WBP,” katanya.

Salah satu WBP Muhmudi, mengapresiasi atas kegiatan tersebut, menurutnya, kegiatan tasyakuran ini sangat menggugat semangat para WBP untuk mengingat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa yang gugur di medan pertempuran.

Mahmudi berharap, kedepan acara semacam ini semoga dapat dipertahankan. Terutama di momen – momen penting seperti ini.

“Saya selaku mewakili teman – teman WBP mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Karutan dan Pemuda Pancasila, yang sudah berkenan melaksanakan kegiatan ini bersama kami,” ujarnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!