- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Sebanyak dua orang calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Purworejo Tahun 2019 meninggal sebelum diberangkatkan. Dengan demikian, jumlah Calhaj Kabupaten Purworejo yang siap diberangkatkan ke tanah suci sebanyak 805 orang.

Data tersebut disampaikan oleh Drs H Bambang Sucipto MPd I, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo selaku Kepala Staf Penyelenggara Haji, dalam acara Pelepasan Calon Jamaah Haji Kabupaten Purworejo Tahun 1440 H/2019 M. Pelepasan secara resmi dilakukan oleh Bupati Purworejo, H Agus Bastian SE MM, di Pendopo Kabupaten, Selasa 9 Juli 2019.

Dalam laporannya, Bambang menyebut tahun ini terdapat 804 orang Calhaj yang telah melakukan pelunasan. Namun, 3 Calhaj di antaranya mengundurkan diri. Selain itu, 2 Calhaj meninggal dunia sebelum diberangkatkan, yakni Musribut warga Desa Sukowuwuh Kecamatan Bener dan Ngaisah warga Desa Kalimeneng Kecamatan Kemiri.

“Calhaj tertua berusia 93 tahun atas nama Djeminten warga Desa Tlogorejo Kecamatan Butuh. Sementara Calhaj termuda berusia 23 tahun atas nama Agus Setyawan warga Desa Ngampel Kecamatan Pituruh,” sebutnya.

Dijelaskan, sebanyak 805 Calhaj yang siap diberangkatkan tahun ini terdiri atas 391 Calhaj pria dan 414 Calhaj perempuan. Dari jumlah itu sebanyak 6 orang merupakan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Mereka terbagi dalam 5 kloter, yakni kloter 31, 32, 33, 34, dan kloter 96.

ads

Dijadwalkan kloter 31 dan 32 berangkat paling awal dengan berkumpul di Pendopo Kabupaten pada Selasa (16/7) pukul 01.30 WIB. Kloter 33 dijadwalkan berangkat pada hari yang sama pada pukul 05.30 WIB dan untuk kloter 34 pukul 12.30 WIB.

“Untuk kloter 96 berangkat paling akhir pada hari Minggu (4/8) pukul 01.00 WIB,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Purworejo dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tingginya keinginan masyarakat menyebabkan panjangnya antrean untuk dapat berangkat haji. Ia berharap kedepan kuota jamaah haji dapat bertambah seiring waktu.

Dalam kesempatan itu, Bupati berpesan kepada para jamaah agar selama berada di tanah suci dapat selalu menjaga kesehatan. Calhaj juga harus selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para petugas medis apabila ada sesuatu hal yang dirasa mengganggu kesehatan.

“Bawa perlengkapan seperlunya saja, jangan banyak-banyak. Dan saya lihat disana (Makkah) sudah cukup nyaman untuk para jamaah, jadi semoga dapat beribadah dengan khusuk, kembali dengan selamat, dan menjadi haji yang mabrur,” ungkapnya.

Sementara kepada petugas TPHD maupun Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD), Bupati berpesan agar dapat mengerjakan tugas melayani jamaah dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!