- iklan atas berita -

Metro Times, (Banyumanik), Meski sejarah panjat pinang mempunyai sejarah kelam saat penjajahan, namun lomba yang digelar setiap memperingati hari ulang tahun kemerdekaan ini menjadi daya tarik hiburan tersendiri bagi peserta lomba ataupun warga yang melihat.

Lomba panjat pinang
merupakan simbol kebersamaan dalam perjuangan meraih kemerdekaan.
Lomba panjat pinang menjadi lomba yang hampir setiap peringatan hari ulang tahun kemerdekaan selalu di laksanakan.

Tua muda atau dewasa selalu menanti lomba tersebut.
Biasanya tiang dibuat dari batang pohon pinang, ataupun batang pohon bambu yang dilumuri pelumas.
Dan di atasnya di pasangi berbagai macam hadiah yang akan di perebutkan peserta lomba.

Seperti yang di lakukan warga RW satu pudak payung banyumanik Semarang ,
Warga menggelar lomba panjat pinang yang di gelar tiap dua tahun sekali.
” Lomba ini disamping untuk hiburan bagi masyarakat juga sebagai simbol perjuangan serta
Kebersamaan dalam meraih kemerdekaan,” ujar Haris biyanto ketua RW 01pudak payung.

ads

“Dan baru pertama kali di adakan di lingkungan RW sini mas harapan kedepannya acara ini bisa di lakukan rutin setiap menjelang peringatan HUT RI ,”imbuh Haris.

“Selain itu sebagai sarana mempererat tali silahturahmi antar warga serta menjalin kekompakan,”tutur Fajar ketua panitia.

Bagi masyarakat Indonesia, panjat pinang merupakan lomba yang digelar setiap memperingati hari kemerdekaan.
Banyak yang tidak tahu bagaimana sejarah panjat pinang ada di Indonesia. Panjat pinang berasal sejak zaman penjajahan belanda dulu.
Tata cara permainan hingga kini belum berubah, awalnya lomba panjat pinang digelar orang-orang Belanda jika sedang mengadakan acara besar,seperti hajatan,pernikahan atau
acara lain.

Namun sebagai peserta lomba adalah orang-orang pribumi.
Berbagai hadiah disiapkan yang nantinya diperebutkan peserta panjat pinang yang biasanya berupa bahan makanan seperti keju,roti dan lain-lain.

Yang lebih miris lagi para peserta lomba panjat pinang waktu itu menjadi bahan tertawaan dan cemoohan para penjajah belanda yang menyaksikannya.(Andy)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!