Metro Times (Surabaya) – Di hari kedua, DPD PDI Perjuangan Jatim menggelar fit and proper test untuk bakal calon kepala daerah di sepuluh daerah di Jatim, demikian pula Setiajit yang semakin mantap melaju sebagai calon bupati (cabup) Kabupaten Tuban. Kamis (19/9/2019).
Setiajid yang juga Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jatim mengatakan, kami melihat data baik potensi maupun masalah yang ada di Kabupaten Tuban, misalnya angka kemiskinan masih 15,3%, lalu IPM masih 67,4%. Angka pengangguran juga masih 2,83%. Ada beberapa persoalan misalnya infrastruktur yang digunakan untuk mendorong infestasi juga belum terlalu baik di Tuban.
Jadi menurut Setiajid, dengan melihat persoalan-persoalan yang ada, maka saya punya motivasi untuk membangkitkan kembali Tuban, agar bisa mengentas kemiskinan, membangun infrastruktur yang mendorong infestasi di Tuban, dan ingin membangun wisata di Tuban, karena potensinya luar biasa, ada 65 km garis pantai dari ujung barat itu perlu penanganan yang serius.
“Demikian pula pertanian di Tuban Selatan itu juga luar biasa besar, bahkan produksi jagung di Tuban surplus 900.000 ton. Saya kira itu angka yang bagus, tapi persoalannya tidak ada perusahaan yang bisa mengolah jagung itu menjadi nilai tambah,” keluhnya.
“Apabila persoalan ini tidak di urus dengan serius, maka nanti tidak bisa menumbuhkan ekonomi di Tuban, dan juga penyerapan tenaga kerja juga terbatas,” cetusnya.
“Saya kira PDIP punya platform yang sama, demikian pula dengan partai Golkar akan membuka pintu, dan kita sudah ada komunikasi terus menerus dengan partai yang lain seperti Gerindra, PKS, PAN, dan juga NasDem,” tuturnya.
“Maju di Pilkada Kabupatèn Tuban, modal saya di pengalaman, karena saya cukup dekat dengan rakyat, dan tentu ada dorongan dari berbagai tokoh-tokoh masyarakat maupun tokoh-tokoh agama. Saya putra daerah, saya lahir di Tuban. Dan saya juga pernah Pejabat (Pj) Bupati di Tuban, saya juga pernah Plt di Bojonegoro, Pj di Jombang selama 7 bulan lebih,” tutupnya. (nald).
