MetroTimes (Magelang) Siapa yang tidak tahu dengan SMPN 1 Bandongan, Kabupaten Magelang. Tentu saja banyak yang mengenalnya, karena SMPN 1 Bandongan adalah Sekolah Impian dan Idola di Kecamatan Bandongan dan sekitarnya.
Banyak prestasi yang ditorehkan oleh para siswa dan siswi SMPN 1 Bandongan, baik itu akademik maupun non akademik. Salahsatu prestasi dijalur akademik tahun ini adalah, SMPN 1 Bandongan mendapat 13 besar pada Ujian Nasional tingkat Kabupaten Magelang dengan jumlah SMP dan Madrasah berjumlah 220 sekolah. Dan untuk non akademik, SMPN 1 Bandongan mendapat juara 1 tingkat Kabupaten Magelang 2018 pada perlombaan FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) yaitu kreativitas musik karawitan tradisional.
Hari Kartini di Indonesia diperingati setiap tanggal 21 April, namun pada tanggal tersebut SMPN 1 Bandongan sedang melaksanakan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah, maka pada hari ini Sabtu (28/4) SMPN 1 Bandongan sedang melaksanakan Peringatan Hari Kartini yang bertempat di Aula SMPN 1 Bandongan.
Dalam kegiatan peringatan Hari Kartini di SMPN 1 Bandongan tahun ini, banyak kegiatan yang dilaksanakan. Diantaranya adalah, lomba cerdas cermat, lomba fashion show yang diiringi musik atau gamelan karawitan, lomba baca puisi yang bertema Kartini, lomba keluwesan dan pementasan musik karawitan yang dimainkan oleh para siswa dan siswi SMPN 1 Bandongan.
Ketua panitia penyelenggara kegiatan peringatan Hari Kartini M Aufa Dhiya’ulhaq yang saat ini duduk di kelas VIII mengatakan, kegiatan peringatan Hari Kartini ini adalah untuk meneruskan perjuangan RA Kartini. Kegiatan peringatan ini juga mengantongi izin dari para Guru sekaligus Kepala Sekolah. Dan ini terbukti dengan adanya lomba fashion show dan keluwesan bukan hanya para siswa saja yang menampilkan kreatifitasnya, melainkan para Guru juga ikut andil dalam berpentas dalam acara ini.
“Kegiatan hari ini adalah untuk memperingati Hari Kartini, selain itu juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama Bapak Ibu Guru dan murid SMPN 1 Bandongan” terang Ketua Panitia M Aufa Dhiya’ulhaq.
Kartini tidak identik dengan perempuan yang memakai konde saja. Hal ini dikatakan oleh salahsatu Guru SMPN 1 Bandongan yaitu Cicilia Sumarni.
“Kartini tidak identik dengan konde saja. Maka dari itu, kegiatan ini juga diisi dengan perlombaan cerdas cermat juga” ucap Cicilia Sumarni salahsatu Guru SMPN 1 Bandongan.
Kepala Sekolah SMPN 1 Bandongan Drs Prastawa Wahyujati yang diwakili oleh Waka Kesiswaan SMPN 1 Bandongan yaitu Ngadino SPd menyampaikan, kegiatan ini harusnya berlangsung pada tanggal 21 April kemarin, karena waktu tanggal itu bersamaan persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), maka kegiatan peringatan Hari Kartini baru bisa dilaksanakan sekarang, karena pihak sekolah tidak ingin mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa. Peringatan ini adalah sebagai rasa syukur kepada Tuhan YME dan kegembiraan dalam memperingati Hari Kartini.
“Pihak sekolah tidak ingin mengganggu persiapan UNBK, makanya peringatan Hari Kartini baru bisa dilaksanakan sekarang” jelas Waka Kesiswaan SMPN 1 Bandongan Ngadino SPd.
Kegiatan peringatan Hari Kartini di SMPN 1 Bandongan diperingati setiap 2 tahun sekali bukan setiap satu tahun. Hal itu dikarenakan terkendala masalah biaya. Untuk biaya peringatan Hari Kartini tahun ini diambilkan dari Dana BOS dengan seijin Kepala Sekolah dan dengan rincian, banner Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah), karpet Rp 300.000,- (tiga ratus rupiah), hadiah yaitu berupa thropy 3 set x Rp 150.000,- = Rp 450.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan dokumentasi Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dengan jumlah total Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah).
Kegiatan peringatan Hari Kartini ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar mengajar dalam meraih prestasi diantara para siswa siswi, memupuk semangat para siswa dalam tujuan menuju sekolah unggul dan memupuk semangat Kebangsaan antar generasi untuk memperkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global.