Metro Times (Kendal) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Pagergunung Kecamatan Pageruyung Kabupaten Kendal Akhirnya ditutup.
Penutupan TPA sampah Pagergunung dilakukan setelah warga Pagergunung melakukan aksi demo dan audensi dengan Bupati Kendal, dr Mirna Annisa di Balai Desa Pagergunung.
Dalam audensi yang digelar, warga banyak menyampaikan keluhan akibat dampak keberadaan TPA sampah yang telah mereka rasakan bertahun-tahun.
Warga mengeluhkan bau busuk dan asap sampah dari TPA Pagergunung. Bau menyengat tercium dalam radius 500 meter, dan sudah masuk ke pemukiman sehingga warga terganggu.
“Bau akan lebih menyengat saat musim penghujan sedangkan saat musim kemarau kerap menimbulkan asap akibat terbakar,” kata Sigit Hertanto warga Desa Pagergunung, selasa (24/9/2019).
Ia juga menyampaikan, dampak dari TPA dirasakan warga sudah hampir lima tahun.
“Warga sudah berulangkali mengadukan masalah ini agar ada penanganan lebih lanjut sehingga bau dan asap tidak lagi menganggu warga,” imbuhnya.
Sigit usai melakukan audensi bersama warga dan bupati menyampaikan rasa terima kasih kepada bupati karena akhirnya TPA ditutup.
Saat audensi digelar, bupati banyak mendengar keluhan sampah dari warga, di hadapan warga bupati menyampaikan bahwa TPA dinyatakan sudah ditutup sejak senin kemarin dan sudah memerintahkan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk segera mengatasi permasalahan yang ada di TPA Pagergunung.
“Sudah saya perintahkan TPA Pagergunung ditutup sampai permasalahan bau tidak lagi ada,” tegasnya.
Selain berdialog dengan warga, bupati juga memastikan meninjau lokasi TPA bahwa benar-benar dditutup(Gus)
