- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Program pembangunan di Kabupaten Purworejo yang sudah dilaksanakan tentu harus dilihat secara obyektif. Keberhasilannya juga bisa dirasakan masyarakat baik pembangunan fisik maupun non fisik yakni pembangunan sumberdaya manusia. Seperti pembangunan alun-alun Purworejo, pasar Baledono, RSUD Tjokronegoro, Puskesmas-Puskesmas, dan lain-lainnya. Namun ada beberapa program pembangunan yang ditunda dikarenakan pandemic covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Purworejo Yuli Hastuti dalam Rakor DPD PPNI dan DPK PPNI se Kabupaten Purworejo di gedung pusat pengembangan perawat setempat, Rabu (16/9). Dikatakannya, keberhasilan pembangunan tentu merupakan keberhasilan bersama antara pemerintah kabupaten dengan masyarakat. “Makanya perlunya melihat secara jernih, agar menilainya bisa obyektif. Jika keberhasilannya dan kebaikannya 70 persen, dan kekurangan 30 persen. Tapi bukan 70 persennya yang diangkat malah sebaliknya 30 persennya yang ditonjolkan. Ini yang harus dirubah cara pandangnya, tidak ada orang yang sempurna,” katanya.

Lebih lanjut Yuli Hastuti menjelaskan, terkait perawat kita berikan apresiasi dan rasa bangga yang luar biasa atas dedikasi dan perjuangan para perawat dan tenaga medis sebagai garda terdepan dalam perang melawan Covid-19. “Oleh karena itu, masyarakat juga harus mendukung perjuangan para tenaga medis, dengan tak pernah kendur dalam menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.

Menurutnya, selain memberikan pelayanan keperawatan, perawat juga perlu memperhatikan faktor psikologis pasien, karena akan sangat berdampak pada jiwa dan semangat pasien untuk sembuh atau melawan sakitnya. Jika itu semua bisa dilakukan perawat kepada semua pasien, maka perawat yang selama sebagai pahlawan kemanusiaan, akan semakin dicari dan dibutuhkan masyarakat.

“Saya berharap Rakor ini akan menimgkatkan kualitas perawat dalam menjalankan tugasnya sebagai pahlawan Kesehatan. Juga dari segi kesejahteraan diharapkan dapat lebih bagus ditahun-tahun mendatang,” harap Yuli Hastuti.

ads

Ketua DPD PPNI Kabupaten Purworejo Heru Agung Rastowo SKep Ns MM menjelaskan, Rakor pada kesempatan kali ini menindaklanjuti hasil Rapat Kerja Wilayah PPNI Provinsi Jawa Tengan Tanggal 29-30 Agustus 2020 yang di selenggarakan di Hotel Plaza Purworejo yang mana ada hal yang kita bahas untuk penguatan organisasi, sesui tema “ Membangun organisasi PPNI yang Kokoh dan Solid”. Diketahui di era pandemic ini kita perlu adanya kerja sama yang baik dan saling mendukung untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.

Dikatakan, untuk saat ini beban penguatan PPNI antara lain, mengurus organisasi dimana sebagai organisasi yang modern, kegiatan strategis harus terus dilakukan secara rutin, supaya hasilnya legitimate dan dapat dirasakan oleh anggota. Juga mengurus profesi sebagai organisasi harus berdaya dan mampu, selanjutnya berjuang untuk profesi dan perlunya soliditas semua pengurus organisasi PPNI.

Masih Banyak pekerjaan yang harus kita kerjakan untuk kepentingan anggota, diantaranya terpenuhinya hak-hak anggota seperti halnya semua anggota terfasilitasi dalam proses perpanjangan STR, Pembuatan Surat Ijin (SIPP) dan Kesejahteraan anggota, khusunya perawat Honorer yang pendapatnnya masih jauh di bawah Standar. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!