- iklan atas berita -

Metro Times (Surabaya) – Warga RW 6 Kelurahan Tenggilis Mejoyo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya, antusias datang ke Warung IKASDASA, Sego rongewu untuk kaum Duafa yang diadakan oleh IKASDASA (Ikatan Alumni SMPN 10 Surabaya), SDC, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia dan Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Surabaya. Warung IKASDASA diadakan di Balai RW 6,Kelurahan Tenggilis Mejoyo, Minggu (6/1).

Bambang Udi Ukoro ketua IKASDASA mengatakan, alhamdulillah pelaksanaan Warung IKASDASA sego rongewu untuk kaum Duafa seri ke 26 diwilayah Kelurahan Tenggilis Mejoyo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo berjalan lancar dengan antusias warga yang menggembirakan.
Kita berbagi lima ratus kotak nasi, yang terdiri dari tiga ratus kotak memakai kupon, dan dua ratus kotak on the spot.

Warga terbantukan dengan adanya Warung IKASDASA yang hanya dengan uang Rp. 2000 bisa mendapatkan makanan yang enak.
“Warga kita ajak senam dulu untuk menyehatkan badan, sebelum pemberian sego rongewu ini dimulai, dan alhamdulillah kita bisa membantu memeriahkan dengan doorprize sebanyak 35 doorprize, dan kita berbagi atau bersedekah Al’Quran. Secara simbolis diberikan kepada pak RW dan salah satu pemilik TPQ sebanyak 20 musaf Al’Quran,” jelas Bambang kepada awak media.

ads

Warga diluar Surabaya akan merasakan sego rongewu IKASDASA.
“Warung IKASDASA sego rongewu untuk kaum duafa di tahun 2019, berencana selain mengunjungi warga Surabaya, dan tiga bulan sekali akan mengunjungi warga diluar Surabaya,” tuturnya.

H. Abdullah Nurawi Ketua Umum Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jawa Timur, menjelaskan kita ikut berpartisipasi dan mendukung acara warung Ikasdasa sego rongewu ini yang sangat bagus, terutama kepada masyarakat yang kurang mampu.

“Yang menjadi kebahagian kita di acara ini yaitu selain memberi makan juga ada sedekah Al’Quran. Sehingga keimanan warga bisa bertumbuh, yang akan berpengaruh kepada pikiran dan perilaku yang lebih baik,” ujarnya.

“Harapan kami semoga acara ini jangan berhenti, setelah tiga puluh satu Kecamatan di Surabaya, maka saya usul sama pak Bambang ketua IKASDASA supaya balik lagi atau diputer lagi. Sehingga bantuan ini tidak terputus dan silaturrahim terus berjalan dengan warga Surabaya,” tutupnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!