Metro Times (Surabaya) – Karang Taruna (Kartar) RT 02 RW 02 Kel. Sukomanunggal, Kec. Sukomanunggal Surabaya dengan Aliansi Relawan dan Komunitas (AREK) Suroboyo selenggarakan Halal Bihalal bersama Wakil Walikota (Wawali) Surabaya Whisnu Sakti Buana.
Acara yang digelar di depan rumah tokoh masyarakat Sukomanunggal, Ruwadi, ini juga dihadiri oleh Ibu-ibu PKK dan warga RT 02, RW 02, Kelurahan Sukomanunggal, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya.
Ketua Karang Taruna RT 02, Suryo Cahyono melalui Imam Bachtiar, selaku tokoh pemuda setempat mengatakan bahwa, acara ini sengaja digelar dalam rangka meningkatkan tali silaturahmi antara warga RT 02, RW 02 Kelurahan Sukomanunggal.
Menurutnya dengan adanya acara ini, dirinya berharap kerukunan antar warga dapat semakin guyub dan rukun guna menciptakan kampung RT 02, RW 02, Kelurahan Sukomanunggal yang aman dan kondusif.
“Dengan halal bihalal bersama Bapak Wawali dapat menyampaikan keluhan langsung yang dirasakan masyarakat sekitar sukomanunggal, terutama soal saluran pembuangan air yang masih di saluran ke sawah,” ungkap Imam Bachtiar, yang juga sebagai Panitia acara halal bihalal itu. Senin, (01/7/2019) malam hari.
Ia menerangkan, “Jujur saja, wilayah disini, belum pernah tersentuh sama sekali pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Jadi kehadiran bapak Whisnu sangat mengharukan kami, supaya kami dapat diberi pencerahan dan memberikan solusi atas semua persoalan yang kami alami,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator AREK Suroboyo Subeki mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Karang Taruna untuk melakukan halal bi halal pasca Pilgub Jatim 2018 dan Pilpres 2019 untuk saling temu, raup aspirasi-aspirasi yang harus diselesaikan di kota Surabaya.
“Sebenarnya, dengan acara ini, komitmen kami, untuk menjunjung prinsip bahwa, kita harus mendukung dan memilih seorang Pemimpin yang mampu menuntaskan segala persoalan yang ada di Surabaya. Apalagi didekatkan dengan momen Pilwali 2020 nanti,” jelasnya.
Subeki menyebutkan, Whisnu akan digadang-gadang bakal calon Walikota Surabaya yang diusung DPC PDIP Surabaya. Oleh karena itu, ia dan teman-temannya membangun gerakan untuk membangun peradaban Kota Surabaya yang lebih baik melalui orang nomor 2 di Surabaya ini.
“Dengan menghadirkan pak Whisnu, karang taruna, pemuda, dan warga sekitar dapat mencurahkan isi hatinya dalam menentukan pemimpin Surabaya yang akan didukungnya. Dengan syarat kedepannya mampu memfasilitasi aspirasi-aspirasi yang kita sampaikan,” tutupnya. (nald)
