- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bersyukur upaya kudeta melalui Konferensi Luar Biasa (KLB) ilegal Partai Demokrat di Deli Serdang Sumatera Utara akhirnya ditolak pemerintah. Menurut AHY, adanya kemelut atau prahara akibat upaya kudeta tersebut menjadi pelajaran berharga, salah satunya yakni Partai Demokrat semakin solid dan matang.

Hal itu diungkapkan AHY saat diwawancarai wartawan usai melakukan ziarah di makam eyangnya, Letnan Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo di Purworejo, Minggu (4/4).

“Insya-Allah Partai Demokrat semakin solid, semakin kompak dan semakin semangat. Prahara yang terjadi kemarin tentu bukan hanya ancaman terhadap kedaulatan, kehormatan dan eksistensi Partai Demokrat, tetapi juga ancaman serius bagi kehidupan berdemokrasi di Indonesia,” kata AHY.

Ditegaskan, langkah serius melawan kubu Moeldoko yang menggelar KLB ilegal adalah bentuk perjuangan.

ads

“Itulah mengapa sejak awal kami juga serius dan penuh dengan keyakinan untuk berjuang melawan ini semua dan Alhamdulillah tanggal 31 Maret kemarin telah disampaikan secara resmi oleh pemerintah, permohonan yang diajukan oleh pihak KLB ilegal di Deli Serdang yang sudah kita ketahui bersama ditolak karena tidak memenuhi berbagai persyaratan,” tegasnya.

AHY menilai, ditolaknya KLB Ilegal Deli Serdang tidak hanya menjadi kabar baik bagi partai Demokrat, melainkan juga kabar baik untuk demokrasi Indonesia. Tatanan demokrasi yang benar harus diteguhkan, nilai-nilai demokrasi yang sesungguhnya harus dikembalikan, berdasarkan konstitusi, moral dan etika politik.

“Itu harapan yang harus dibangun bersama. Mudah-mudahan kami bisa memetik hikmah dari ini semua, Ini pelajaran yang berharga bagi Partai Demokrat dan Insyaallah dengan itu semua kami semakin solid,” ungkapnya.

Sebelum melakukan ziarah ke Purworejo, AHY bersama rombongan dari Jakarta melakukan beberapa rangkaian perjalanan di Jogjakarta, yakni silaturahmi dengan Pimpinan PP Muhammadiyah dan dilanjutkan konsolidasi bersama kader Partai Demokrat di Jogjakarta. Selepas ziarah di Purworejo, rombongan AHY rencananya akan melanjutkan perjalanan ke Bandongan untuk bertemu Ketua DPD dan DPC di Jateng dengan agenda temu kangen dan konsolidasi yang sudah lama direncanakan, selanjutnya AHY akan melanjutkan perjalanan ke Jawa Timur.

Di kompleks makam eyangnya, AHY melakukan doa bersama dan tabur bunga. Turut mendampingi antara lain Sekjen Partai Demokrat (Teuku Riefky Harsya), Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio, Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Rinto Subekti serta sejumlah tokoh politik lainnya. Tidak ketinggalan Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM dan Ketua DPC Partai Demokrat Purworejo yang juga masih ada ikatan keluarga dengan Sarwo Edhie Wibowo, Yophi Prabowo SH.

“Sebetulnya saya sudah berencana lama untuk berziarah ke makam Eyang Sarwo Edhie Wibowo dan para leluhur yang dimakamkan di Purworejo ini. Menjelang Bulan Suci Ramadan, ini momen yang tepat untuk melakukan ziarah seperti ini. Saya mewakili keluarga besar Yudhoyono yang tidak bisa hadir secara langsung,” terang AHY.

Diungkapkan, AHY sebetulnya ingin bisa lebih sering bersilaturahmi dengan keluarga, sahabat dan warga Purworejo. Namun, karena pandemi, niatan itu belum memungkinkan dilaksanakan, agar tidak memperburuk situasi pandemi. AHY juga berharap, ke depan kondisi masyarakat dapat semakin baik, vaksin bisa berjalan efektif. Mampu keluar dari ancaman serius pandemi yang telah berdampak langsung terhadap kesehatan dan ekonomi masyarakat.

“Mudah-mudahan kondisi masyarakat kembali pulih, mari kita ikhtiar bersama agar bisa melalui krisis ini dan melanjutkan cita-cita ke depan,” tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!