- iklan atas berita -

Metro Times (Kebumen) Kehadiran Program JKN telah memberikan manfaat yang luar biasa besar bagi masyarakat Indonesia. Tidak dapat dipungkiri Program JKN telah meningkatkan kualitas dan harapan hidup seluruh masyarakat yang terdaftar menjadi peserta JKN. Hal itu dirasakan oleh Ludiyanti (35), warga Desa Krakal Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen. Wanita yang sehari hari bekerja sebagai buruh di pasar ini membagikan pengalamannya saat mendampingi ibunya yang harus dioperasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedirman Kebumen beberapa bulan lalu.

“Pada awal mulanya ibu saya itu luka di kaki karena jatuh di dapur dan ada luka terbuka. Namanya orang desa ya dicoba obati sendiri dulu, takut kalau mau ke puskesmas atau rumah sakit. Beberapa minggu kemudian, luka tak kunjung sembuh malah makin parah dan menghitam,” ujar Yanti sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Yanti menceritakan keluarganya saat itu membawa ibunya ke Puskemas Alian untuk dilakukan pemeriksaan. Dokter di puskesmas sempat menegur dirinya karena tidak dari awal membawa ibunya berobat ke fasilitas kesehatan. Menurut dokter yang memeriksa saat itu, ibunya memiliki kadar gula diatas normal. Hal itu yang menyebabkan luka ibunya tidak kunjung sembuh malah semakin parah.

“Dokter puskesmas bilang kondisi ibunya sudah parah. Selanjutnya dokter memberikan rujukan ke RSUD Soedirman Kebumen untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan,” cerita Yanti pada Kamis, (21/09).

Ia dan keluarganya sempat menolak untuk dirujuk. Bukan tanpa sebab, ia dan keluarganya khawatir tidak mampu untuk membayar biaya pelayanan di rumah sakit. Namun saat itu petugas memberikan edukasi dan meyakinkan keluarganya, semua biaya pengobatan ibunya akan dijamin Program JKN. Ibunya telah terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).

ads

“Bagaimana mau bayar biaya rumah sakit, untuk biaya kehidupan sehari-hari saja kami sulit. Bersyukur sekali ibu terdaftar JKN, tidak lagi khawatir terkait masalah biaya lagi,” katanya.

Berbekal surat rujukan dan kartu JKN, ia mengantar ibunya ke RSUD Soedirman. Setelah melalui berbagai pemeriksaan, dokter menganjurkan untuk dilakukan operasi. Kemungkinan terburuknya adalah dilakukan amputasi karena lukanya sudah sangat parah. Sebagai orang awam, ia hanya bisa mengikuti apa yang disarankan dokter sembari terus berdoa untuk kesembuhan ibunya.

“Tidak tahu lagi mau bilang apa mendengar apa yang disampaikan dokter di rumah sakit waktu itu. Tapi kami keluarga sudah pasrah dan hanya bisa berdoa,” terangnya.

Setelah menjalani operasi yang menurut Yanti cukup lama, dokter menginformasikan operasinya berjalan dengan lancar. Terlebih lagi saat itu ibunya tidak perlu dilakukan amputasi. Hal itu membuat dirinya sangat bersyukur. Setelah dirawat labih dari seminggu di rumah sakit, ibunya diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.

“Untuk beberapa waktu masih harus tetap ke rumah sakit untuk kontrol. Semuanya pakai JKN, mulai dari operasi sampai kontrol rawat jalan itu,” ucapnya.

Ia tidak mampu membayangkan jika ibunya tidak terdaftar Program JKN. Ia memperkirakan biaya operasi, proses perawatan rawat jalan atau kontrol sampai dengan sembuh apabila sebagai pasien umum, bisa mencapai puluhan juta. Dengan pengalaman yang ia miliki tersebut menyadarkan Yanti betapa pentingnya jaminan kesehatan melalui Program JKN.

Menurutnya, jaminan kesehatan memang disiapkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan biaya pelayanan kesehatan. Jadi ia menyarankan masyarakat memastikan dirinya dan keluarganya terdaftar pada program JKN dan memastikan status kepesertaannya selalu aktif.

“Biaya operasi kemarin saja habis puluhan juta. Alhamdulillah semua dijamin JKN. Seluruh tindakan operasi, dan perawatan rawat jalan, kami sama sekali tidak mengeluarkan biaya sedikit pun alias gratis. Salut saya sama program ini,” kenang Yanti. (Dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!