- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Dinas Perindustrian Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Dinperintransnaker) Kabupaten Purworejo terus berupaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program pelatihan, seperti pelatihan keterampilan kejuruan sepeda motor di Desa Cengkawakrejo, Kecamatan Banyuurip, Purworejo, Rabu (6/4/2022).

Pelatihan dibuka langsung oleh Kepala Dinperintransnaker Ir Hadi Pranoto. Ikut hadir dalam kesempatan itu anggota komisi III DPRD Purworejo Mustakim, dan Ajeng Dewi Purnamasari SH MH, Kepala Desa Cengkawakrejo Imlais Wiski Bagasworo, serta pejabat Dinperintransnaker lainnya.

Dalam pengarahannya Hadi Pranoto mengatakan, kegiatan pelatihan itu langsung ditangani Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Dinperitransnaker. Pihaknya memiliki 28 paket pelatihan dari APBD, 12 paket bersumber dari DAU dan 16 paket dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Untuk 12 paket pelatihan yang bersumber dari DAU itu, 10 sudah dilaksanakan di Kabupaten Purworejo dan semuanya berbentuk pelatihan berbasis kompetensi.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin meningkatkan SDM di Kabupaten Purworejo sehingga nantinya mereka akan memiliki basis kompetensi dan membuat mereka akan siap terjun di pasar kerja. Harapanya dengan memiliki kompetensi yang tinggi sehingga bisa bersaing di perusahaan-perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif. Kami terus mendorong supaya mereka menjadi wirausaha-wirausaha muda yang handal, tahan banting dan memiliki bekal kompetensi yang tinggi,” tandas Hadi Pranoto.

Sementara itu, anggota komisi III DPRD Purworejo Ajeng Dew Purnamasari, mengapresiasi kinerja Dinperintransnaker terutama kegiatan pelatihan yang langsung ke Desa-desa. Apa lagi tingkat pengangguran yang masih banyak diharapkan dapat menjadi alternatif untuk berwirausaha dan dapat memperluas kesempatan kerja. “Perlunya dinas terkait supaya terus memantau, apakah pelatihan ini sudah terlaksana dengan baik dan apakah para peserta yang mengikuti pelatihan sudah mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.

ads

Komisi III lainnya Mustaqim mengharapkan, pelatihan ini sangat baik untuk diikuti dengan serius agar nantinya mendapatkan kemampuan yang mumpuni sehingga bisa menjadi bekal dalam menjalani kehidupan. Tentunya porsi pelatihan seperti ini supaya lebih banyak. Harapannya ada kurikulum yang lebih lama dan paket yang di ajarkan bisa lebih komplit.

Kades Imlais Wiski Bagasworo menjelaskan, pelatihan diikuti 16 peserta dari karangtaruna, anak-anak yang hanya menempuh sekolah selama 9 tahun atau sudah putus sekolah setelah SMP, dan warga yang sudah membuka bengkel. Pelatihan yang bertujuan untuk memberi skill dan ilmu ini, di kemudian hari dapat digunakan untuk dirinya pribadi ataupun lingkungan sekitar, bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru atau setidaknya dapat menjadi teknisi di sebuah perusahaan. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!