- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Bakal calon (Balon) Bupati Purworejo dari jalur independen, Slamet Riyanto, menyapa dan mendengarkan keluhan masyarakat kalangan bawah yang terdampak wabah Virus Corona pada, Sabtu (4/4) pagi. Slamet bersama timnya membagikan 150 dus nasi kepada para tukang becak, juru parkir, pedagang kecil, sopir angkutan umum, dan petugas kebersihan yang ditemui.

Dengan berjalan kaki, Slamet Riyanto menyisir lokasi-lokasi publik, seperti Pasar Suronegaran, Plaza, Pasar Kongsi, dan Pasar Baledono Purworejo. Sebagian warga yang dinilai sangat membutuhkan juga diberi santunan.

Slamet Riyanto mengatakan, pemberian nasi kotak serta santunan itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial bagi masyarakat bawah yang menurun penghasilannya atau bahkan hilang selama wabah Virus Corona melanda beberapa pekan terakhir.

ads

“Hari ini kita ingin berbagi sekaligus melihat dan mengetahui bagaimana kondisi teman-teman kita, para tukang becak, juru parkir, sopir angkot, juga pedagang kecil, karena memang sejak adanya pembatasan sosial ini banyak dari mereka yang membutuhkan perhatian,” katanya.

Dari sebagian besar warga yang ditemui, mereka mengeluhkan sulitnya kondisi ekonomi saat ini. Wagino (58), tukang becak yang sedang mangkal di pertigaan Plaza salah satunya.

Namun, Wagino dan tukang becak lain terpaksa tetap harus keluar rumah demi memberi makan keluarganya. Terlebih, belum ada bantuan dari pemerintah yang memadai untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Ini pas belum sarapan terima kasih nasinya. Sekarang narik penumpang paling cuma dua kali. Kadang lima ribu, kadang tujuh ribu,” ujar Wagino.

Saat membagikan nasi di Pasar Baledono, Slamet Riyanto juga disambut sejumlah keluhan dari para pedagang dan juri parkir terkait semakin sepinya pasar. Menyikapi itu, Slamet berpendapat bahwa perlu adanya penataan ulang di pasar tersebut. Minimnya lahan parkir serta sepinya jalur angkot yang melintasi menjadi perhatian utama.

“Terkhusus Pasar Baledono ini, jika saya diberi amanat rakyat, saya akan dibicarakan dengan stakeholder terkait untuk menata ulang. Termasuk masalah sewa kios atau los, kalau misalnya dirasa berat oleh pedagang, juga harus kita pikirkan,” tegasnya.

Lebih lanjut Slamet menambahkan bahwa aksi kepedulian serupa akan terus dilakukan menyisir lokasi-lokasi publik lainnya. Bantuan penyemprotan disinfektan yang telah dilakukan di sejumlah pondok pesantren dan fasilitas umum beberapa pekan terakhir, akan terus dilanjutkan. Menurutnya, persoalan wabah Corona harus menjadi perhatian bersama.

“Kita siap membantu penyemprotan disinfektan di tempat-tempat ibadah atau desa-desa yang membutuhkan. Alat dan petugas kita siap,” ungkapnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!