METRO TIMES (Ambon)-Konflik sosial antara dua bela pihak Negeri Adat Pelauw-Kariu hingga saat ini belum juga diselesaikan.
Ironisnya, kasus konflik antara masyarakat Pelauw -Kariu sampai sekarang masih belum terselesaikan dikarena masih ada penolakan untuk pemulangan pengungsi warga Kariu
Namun demikian kasus ini jug bisa tertangani dengan baik oleh pihak Kepolisian Daerah Maluku dibawah komando Irjen (Pol) Lotharia Latif.
Hal ini disampaikan oleh tokoh Pemuda Sandri Rumanama. pada media ini, Kamis 22/12/22.
Menurut Rumanama, Kapolda Maluku mengedepankan cara penyelesaian konflik yang sangat baik dan elegan, sehingga konflik ini tidak merambat karena mereka berusaha berdiskusi merangkul aspirasi kedua belah pihak yang bertikai.
“Harus dengan kepala dingin, mengdepankan pendekatan persuasif dan menyerap aspirasi kedua bela pihak yang bertikai untuk mencari solusi adalah cara tepat dalam penanganan dan penyelesaian konflik seperti ini.” ungkapnya
Rumanama menilai kinerja Kapolda Maluku dalam menangani beberapa konflik di Maluku harus diberi apresiasi, baik itu Konflik Pelauw-Kariu maupun konflik Elat-Bombai.
“Cara Pak Kapolda dalam menangani beberapa konflik di Maluku terbilang sangat baik, kita apresiasi karena mampu merdeam kedua belah pihak yang bertikai serta isue-isue konflii yang membias ke masyarakat.” ujarnya
Meski demikian dirinya juga berharap agar Kapolda Maluku dan jajarannya dibantu oleh pemerintah daerah baik itu Pemprov Maluku maupun Pemda Kab. Maluku Tengah untuk segera mencari solusi tepat mengakhiri pertikaian pertikaian yang ada.
Ia juga meminta Kapolda memanggik kelompok Pelajar, Pemuda & Mahasiswa antara dua kubu untuk duduk bersama, sebab menurut dia kelompok pemuda adalah agent tepat dalam penyelesaian konflik secara rasional.
“Coba niat pendekatan, dipanggil dan dirangkul kedua kelompok pelajar, pemuda dan mahasiswa dari kedua kubu yang berkonflik, agar sama sama mendiskusikan persoalan yang ada, sebab pemuda pasti memiliki cara sendiri secara rasional dalam penyelesaian konflik yang ada.” pungkasnya.