- iklan atas berita -

Metro Times (Surabaya) —  Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tanggal 24 Maret 2020, Nomor : 4 Tahun 2020, tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Tahun ini siswa di Indonesia tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) karena pemerintah telah membatalkan UN 2020 akibat wabah virus corona.

Pembatalan UN 2020 merupakan satu di antara poin penting yang tertuang dalam surat edarat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim .

Demikian pula SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang merupakan sekolah favorit di Surabaya telah mempersiapkan siswa-siswa khususnya siswa kelas 6 dalam menghadapi Ujian Sekolah, baik akademik maupun mental siswa.

Muhammad Syaikhul Islam, MHI, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, mengatakan, kita sebenarnya selama ini tidak mengenal UN tapi USBN (Ujian Sekolah Berstandart Nasional). Kalau untuk SD USBN sudah dihapus tetapi kemarin ada follow up di tingkat Kepala Dinas tingkat kota /kabupaten formula Ujian Sekolah Bertaraf Nasional (USBN) kemudian diubah dengan Ujian Sekolah atau ulangan sekolah yang diwenangkan atau diberikan keleluasaan pada masing-masing sekolah untuk melaksanakannya. Termasuk Kop Soal itu juga dari SD masing-masing atau satuan pendidikan masing-masing.

ads

Jadi pada prinsipnya menyambut kebijakan pemerintah, lanjut Syaikhul, tentu kami  akan Sami’na Wa Atho’na (Kami Mendengar dan Kami Taat). Kami akan menuruti kebijaksanaan dari pemerintah terkait ujian nasional level SD yang selama ini berbentuk USBN kemudian besok akan diteruskan menjadi Ujian Sekolah. Kami tentunya siap untuk segala sesuatunya, mau USBN atau Ujian Sekolah, mau ditiadakan sama sekali kemudian diganti dengan nilai-nilai raport juga tidak ada masalah.

Semua dilakukan secara online, karena  BDR (Bekerja Dari Rumah, Belajar Dari Rumah, Beribadah Dari Rumah) Mudipat sudah mengimplementasikan itu.

“Kita sejak dari ahad tanggal 15 Maret 2020, sudah merapatkan dengan semua guru, dengan tim, termasuk tim suport IT, yang akan melaksanakan pembelajaran secara online dari rumah masing-masing dan anak-anak sudah pasti diliburkan sehingga dapat berjalan dengan baik,” tutur Syaikhul.

Lebih lanjut Syaikhul menerangkan, bahwa Mudipat juga punya banyak media, ada Mudipat TV, yaitu kalau teman-teman yang buat video tutorial bisa di share disitu, kemudian kita punya Mudipat.co, sebagai laman website disitu ada situs-situs ditampilkan tugas-tugas atau materi-materi pelajaran yang lain. Termasuk kita juga punya WhatsApp   group kelas semua orang tua itu juga diberdayakan dengan baik.

Pengaruh libur Corona terhadap belajar mengajar ada, karena guru dan siswa belum terbiasa dengan sistem KBM daring, sehingga secara umum pembelajaran secara face to face atau berhadapan langsung itu dinilai lebih efektif daripada secara daring.

“Tentu dengan kelas 6 kita sudah banyak melakukan persiapan terutama dengan tiga mata pelajaran utama yaitu Matimatik, IPA, dan Bahasa Indonesia. Selama ini kita sudah melakukan pembinaan khusus soal tiga mata ujian utama itu. Termasuk try out kita sudah gelar 10 kali, tapi kita punya target sampai 14 kali setiap jelang ujian sekolah. Itu sudah menunjukkan hasil yang lumayan signifikan sebagai media pembekalan buat anak-anak menghadapi ujian sekolah,” paparnya.

Setelah masuk dari liburan virus corona akan dikejar pemahaman materi ujian sekolah maupun ulangan sekolah. “Setiap kelas mempunyai target sendiri, kalau untuk kelas 6 pasti persiapan menuju ke ujian sekolah. Dan secara kelulusaan pengambilan  atau pemberian nilai itu lebih longgar, lebih variatif dan anak-anak tidak melulu ditentukan dari hasil ujian sekolah tiga mata pelajaran utama itu. Bagi kita nilai itu penting tapi bukan segala-galanya karena sifat kejujuran jauh lebih mulia, karena itu spirit yang di ajarkan di Muhamadiyah dalam islam dan itu yang terutama,” jelasnya.

“Mempersiapkan mental siswa sudah pasti karena dalam waktu dekat ini ada agenda tausiyah, ada juga motivasi sekaligus doa bersama itu agenda tiap tahun kita dan kebetulan disuport sepenuhnya oleh orang tua, komite sekolah, dan panitia akhir tahun, memang secara struktur kepanitiaan di serahkan ke orang tua itu sendiri,” imbuhnya.

“Kami menghimbau untuk seluruh warga sekolah Mudipat untuk tidak bepergian kemana-mana, menjaga stamina fisik, berolah raga yang cukup, mengkonsumsi makanan yang bergizi, minuman yang bervitamin,” himbaunya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!