- iklan atas berita -

 

Metro Times (Malang) – Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Malang, Lantamal V Kolonel Laut (P) Hreesang Wisanggeni, S.E., bersama prajurit Kowal menghadiri peringati Hari Ibu ke-91 dan Hari Bela Negara ke 71 di halaman Balaikota Malang Jl. Tugu No.1 Kec. Klojen Kota Malang, Senin (23/12)

Peringatan yang mengusung tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju” ibu dipimpin Inspektur Upacara Walikota Malang Drs.Sutiaji dengan Danup Lurah Penanggungan Yuyun Nanik Ekowati.

Selain personel Kowal Lanal Malang yang tergabung dalam pasukan Wan TNI juga pasukan Srikandi dari Polwan Polresta Malang Kota, Dishub/Wanita Kota Malang, Satpol PP/Wanita Kota Malang, gabungan Korpri Wanita, OPD dan PKD, Korpri Wanita Kemenag.

ads

Kemudian personel Korpri Wanita PLKB – DP3AP2KB, PGRI Kota Malang, PGRI Wanita Kota Malang (SMA, SMK), PDAM Wanita, Dispenduk Capil Kota Malang, TP. PKK Kota Malang, Darma Wanita Persatuan, IBI Kota Malang, Pendamping PKH, Ikatan Guru TK Indonedia (IGTKI), Ikataan Guru Raudhatul Atfal (IGRA), Akbid Kendedes Wanita dan Poltikes Soepraoen Malang.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, dalam amanatnya yang dibacakan Irup mengatakan bahwa dalam pelaksanaan Peringatan Hari Ibu mengingatkan kita tentang perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh proses yang sangat panjang dalam mewujudkan persamaan peran dan kedudukannya dengan kaum laki-laki yang keduanya merupakan SDM yang menentukan keberhasilan pembangunan.

Hakikat peringatan Hari Ibu lanjutnya, mengingatkan seluruh rakyat indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa indonesia.

Menururnya, tekad dan perjuangan kaum perempuan Indonesia dideklarasikan pertama kali dalam kongres perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.

“Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah tersebut, peringatan hari ibu ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari Nasional, sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya,” terang Menteri.

Menteri Ayu Bintang juga mengatakan bahwa perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang dituntut untuk sadar dan aktif meraih akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan.

Pada peringatan hari ibu ke-91 tahun 2019 lanjutnya, adalah titik awal gerakan “Percepatan” pemberdayaan perempuan diberbagai bidang pembangunan dan memberikan perlindungan bagi perempuan untuk mewujudkan arahan Presiden, sehingga tema utama yang diangkat dalam peringatan hari ibu ini adalah “PEREMPUAN BERDAYA INDONESIA MAJU”.

Diakhir amanatnya, Menteri mengajak semuay perempuan untuk terus maju, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan tentunya akan bersama laki-laki menjadi kekuatan besar yang memastikan terwujudnya SDM unggul dan berdaya saing menuju Indonesia maju. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!