Surabaya (Metro Times) – Musyawarah Nasional Luar Biasa (munaslub) dan penyerahan Sharia lawyer award, yang digelar oleh Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) dengan tema “meneguhkan organisasi advokat syariah yang berintegritas, bermanfaat dan berkualitas” di Hotel Singgasana, Senin (31/10).
Ketua Dewan Pengurus wilayah (DPW) APSI Jatim, Ichwan S.Ag,SH, CMSE, mengatakan, dalam munaslub kali ini, beragendakan :
- Menyempurnakan AD/ART yang sudah ada.
- Menyerahkan lawyer syari’ah acara.
- Peluncuran Asosiasi Mediator syari’ah Indonesia (AMSI).
bertujuan untuk menyempurnakan AD/ART organisasi yang sudah ada sekarang ini.
“Kami meluncurkan asosiasi mediator syariah Indonesia (AMSI), yang merupakan satu-satunya di Indonesia, menyongsong era ekonomi syariah,” katanya didampingi Dra Maisun SH MH DPW Jatim.
kepada wartawan di Surabaya, Senin (31/10).
Menurut Ichwan,APSI beranggotakan sekitar 50 anggota di Jatim. Mereka memperjuangkan kesyariahan yang ini menjadi beda dengan advokat yang lain, jadi APSI ada tambahan plusnya, yakni keimanan.
“Kami ingin mengikis anggapan masyarakat terhadap advokat yang dinilai kurang baik. Sebenarnya advokat tidak seperti itu. Bagi masyarakat yang mencari keadilan, anggota APSI sulit diajak ‘kerjasama’, ” ucap Ichwan.
“Seluruh anggota APSI adalah beragama Islam dan siap memperjuangkan keadilan,” cetusnya.
APSI yang berdiri sejak 8 Februari 2003 lalu itu, akan membahas dalam AD/ART apakah anggota APSI boleh masuk PERADI atau tidak nantinya,
Program APSI misalnya, menyelenggarakan pendidikan advokat dan pendidikan penyerasian ekonomi syariah. “APSI sudah diakui pemeirnath maupun MA. Begitu pula dengan 7 asosisasi pengacara lainnya yang sudah ada. Mereka semuanya sudah disumpah,” tukas Ichwan. (nald).
