- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Glamping De’Loano dan Borobudur Highland yang dikembangkan Badan Otorita Borobudur (BOB) di wilayah Desa Sedayu Kecamatan Loano dan Desa Benowo Kecamatan Bener, Purworejo diyakini akan mampu menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Purworejo.

Masuk dalam pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, wisata ini menjadi pemersatu tiga wilayah yakni Kabupaten Purworejo dan Magelang di Jawa Tengah serta Kabupaten Kulonprogo di Daerah Istimewa Yogyakarta. Rencananya ditahun 2021, BOB sendiri mulai melakukan pengerjaan di beberapa titik yang telah disiapkan.

Penjabat sementara (Pjs) Bupati Purworejo Ir Yuni Astuti MA kunjungi Glamping De’Loano di wilayah Desa Sedayu Kecamatan Loano, Kamis (19/11/2020). Ikut mendampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Purworejo Agung Wibowo AP, Kabag Humas dan Protokol Setda Rita Purnama SSTP MM, Dyah Woro Setyaningsih SSos MM dan disambut oleh Direktur Destinasi BOB Agustin Peranginangin.

Pjs Bupati Purworejo Yuni Astuti memiliki harapan besar terhadap keberadaan kawasan tersebut. Dia mendorong agar Pemerintah Kabupaten Purworejo melakukan langkah besar sehingga nantinya tempat tersebut bisa diakses langsung dari Purworejo.

ads

“Glamping dan Borobudur Highland ini membawa dampak bagus sekali untuk perekonomian wilayah. Saya yakin tempat ini akan menjadi tempat wisata yang mampu menarik wisatawan dari berbagai daerah maupun negara,” katanya.

Lebih jauh Yuni Astuti mengatakan jika untuk menjangkau Glamping De’Loano selama ini baru diakses melalui jalan di wilayah Nglinggo, Kulonprogo. Jadi pengunjung yang menggunakan akses jalan di Purworejo, memang harus mengakses jalan tersebut karena belum ada jalan tembus di wilayah Sedayu.

“Kemarin saat ada TMMD, ada pembangunan jalan yang mengarah ke tempat ini. Saya senang sekali karena sangat meringkas jalan,” imbuh Yuni.

Dirinya menjelaskan jika masih ada sisa tempat yang masih harus dibuka untuk bisa dibuat akses jalan. Tercatat masih ada sekitar 600 meter lagi yang harus ditangani.

“Tentunya ini akan ditangani di tahun 2021 ya. Sehingga nanti selain dari Nglinggo Kulonprogo, yang dari arah Purworejo juga sudah terbuka dan dilalui kendaraan,” ungkap Yuni Astuti.

Yuni menyebut jika Glamping D’Loano amat nyaman dikunjungi. Dirinya mengaku merasa betah dengan suasana yang ada di tempat tersebut. Warga perkotaan yang penat dengan rutinitas keseharian, dipastikan akan sangat menikmati suasana yang ada di Glamping D’loano tersebut.

“Semoga Covid-19 akan segera selesai ya. Jadi nanti ditempat ini sudah bisa menjadi tempat yang menjadi tempat berhapy-hapy dan senang-senang dengan keluarga di tahun 2021 nanti,” harap Yuni Astuti.

Sementara itu, Kepala Dinparbud Purworejo Agung Wibowo menyebut jika pihaknya tidak tinggal diam untuk menyambut berbagai program dari BOB. Jalan yang menjadi salah satu kendala telah dikomuikasikan dengan Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang. Ini memang menjadi pekerjaan rumah tersendiri sehingga semua koneksi ke Glamping De’Loano dari Purworejo akan lebih mudah.

“Komunikasi intens juga tetap kita jalin terus dengan BOB,” kata Agung Wibowo.

Hal lain yang terus dilakukan adalah mengelar berbagai pelatihan yang melibatkan BOB, selain itu juga mendukung dan mendorong kemunculan desa wisata baru yang akan mendukung destinasi yang dikembangkan BOB.

“Kita sudah fokus pengembangan di sisi timur dan utara Purworejo dengan basis kekuatan wisata alam,” jelas Agung.(shp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!