- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Lamongan) – Pandemi belum juga menunjukkan trend penurunan di berbagai lokasi, bahkan hingga saat ini Jawa Timur masih menjadi daerah dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia.

Masih juga kita rasakan dampak pandemi ini terhadap perekonomian masyarakat, dan tidak sedikit dari perusahaan yang terdampak harus menghentikan sementara proses produksi dan merumahkan karyawannya hingga saat ini.

Tidak adanya penghasilan membuat qurban tahun ini sedikit berbeda lantaran ada beberapa daerah yang masyarakatnya terdampak nihil pekurban

ads

Salah satunya adalah Dusun dengok, desa kedungsemangkon, kecamatan pesisir – Lamongan. Sebagian masyarakat yang bekerja sebagai nelayan, dan sebagian lainnya bekerja sebagai buruh pabrik ini mengkonfirmasi bahwa tahun ini tidak ada pekurban di desa tersebut.

Hal tersebut dikarenakan warga yang bekerja sebagai buruh pabrik sudah dirumahkan sejak tiga bulan silam hingga saat ini. Dan warga yang bekerja sebagai nelayan penghasilannya turun drastis lantaran ditutupnya pasar export sehingga harga jual turun 2 kali lipat dan nelayan kesulitan menjual hasil tangkap.

“Tahun ini tidak ada pekurban sepertinya, masyarakat banyak yang dirumahkan dan penghasilan nelayan turun drastis.” Ujar davit (26) selaku perwakilan ketua RT dusun dengok

Ditahun – tahun sebelumnya kurban di Dusun dengok biasanya mendapat bantuan dari pabrik pengolahan ikan yang tidak jauh dari Dusun tersebut.

“Tahun-tahun sebelumnya disini biasanya dapat bantuan kurban kambing dari pabrik, biasanya 1-2 ekor kambing.” Imbuhnya

Melalui Tim program ACT mashudi (52) yang senantiasa bersinggungan langsung dengan daerah-daerah pelosok menyebutkan bahwa selain Dusun dengok, tentu masih banyak daerah-daerah terdampak yang nihil pekurban tahun ini. Dan mengajak masyarakat untuk ambil bagian dalam program Global Qurban ACT agar daging Qurban bisa dirasakan oleh daerah-daerah nihil pekurban dan pelosok negeri.

“Melalui program ini kami berharap bukan hanya masyarakat perkotaan yang menikmati daging Qurban, namun juga daerah daerah yang terdampak dan pelosok negeri juga bisa menikmati.” Ungkapnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!