- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Ikatan Keluarga Alumni Universitas Diponegoro (IKA Undip) berhasil bagun 678 unit dalam satu tower yang akan di pasang label “Menara IKA Undip”. Dalam pemasarannya, IKA Undip menunjuk PT. Dipa Karya Sejahtera sebagai agen ekslusif untuk menjual seluruh unit di tower III tersebut, karena perusahaan itu bagian dari IKA Undip.

“Tapi sementara yang sudah berhasil di jual masih 117 unit. Sebetulnya kalau tidak ada wabah pandemi sudah terjual 200, tapi mau bagaimana lagi. Selama pandemi kami masih berhasil menjual 2 unit,”kata Dirut PT Dipa Karya Sejahtera, Hardiono, usai syukuran dan topping off proyek tower Menara IKA Undip, Kemarin.

Disebutkannya, untuk sewa hunian tersebut per unit sebesar Rp 4 juta. Namun dengan penyediaan fasilitas komplit, termasuk parkir dan lainnya. Sedangkan untuk dibeli di angka Rp 500jutaan.

“Jadi menurut kami penggunaan unit ini, lebih baik daripada deposito, ini merupakan salah satu magnet, bagi para investor masuk ke kami,”akunya.

Ia juga menyasar pengguna dari kalangan mahasiswa ujian mandiri (UM). Menurutnya, mahasiswa UM rata-rata orangtuanya adalah orang kaya. Ada pengusaha rata orangtuanya dari kalangan pengusaha baik dari Kalimantan, Sulawesi, Jakarta dan banyak lagi.

ads

“Jadi akan kami prospek nanti. Daripada mereka menggunakan kos juga kesusahan. Makanya kami siapkan untuk mereka keberadaan tower III menara IKA Undip,”jelasnya.

Dalam acara itu, Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat IKA Undip, Akhmad Muqowam, juga menyambut baik rencana itu. Bahkan dalam sambutannya, juga memberikan semangat kepada seluruh tim. Apalagi dengan adanya pandemi wabah covid, mereka masih mampu melakukan pejualan secara tekun. Ia juga menyebutkan, karakter pembeli dari Semarang cukup konservatif, karena pertama, kedua, hanya melihat. Selanjutnya ketiga belum tentu membeli. Dengan begitu beda dengan Solo, pertama dan kedua melihat, biasanya ketiga langsung memberi keputusan membeli.

“Akan tetap juga banyak warga Semarang yang tinggal di luar, ada yang di Jakarta, Bogor dan lainnnya dan tak jarang mereka sudah menjadi orang yang berkecukupan, sehingga bisa jadi target untuk di undang kembali agar bisa bernostalgia, mencari lahan ivestasi yang baik, khususnya apabila memiliki putra dan putri yang masih sekolah atau kuliah di Semarang,”imbuh Wakil Rektor Undip Dwi Cahyo Utomo, dalam sambutannya. (Jon/DNL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!