- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Gelar Bulan Purnama Memberikan Pemanfaatan Bagi Pendidikan Anak-anak Generasi Muda.  Pagelaran Seni Budaya Bulan Purnama Reog Ponorogo dan Jaranan bertempat di Panggung Terbuka Taman Budaya Jawa Timur Surabaya, Jum’at (26/5/2023).

Bentuk sajian pergelaran terbagi dalam dua session yakni Jaranan dan Reog Ponorogo. Masing-masing sajian kurang lebih berlangsung selama 1 jam.

Dua penyaji yang mengisi pagelaran seni budaya Bulan Purnama adalah sajian Reog Ponorogo Komunitas Reog Purbaya dan Reog Singo Mangkujoyo, dan Jaranan Aulio Utomo.

ads

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur, Dr. Hudiyono M.Si, dalam sambutannya mengatakan, terlihat para tamu terkagum-kagum melihat atmosfer budaya di Taman Budaya Jawa Timur ini sungguh luar biasa.

“Para undangan yang telaten mendampingi putra-putri untuk tetap mengenali budaya, mempertahankan budaya dengan cara mengedukasi, mendidik. Yang datang untuk menyaksikan pagelaran Reog Ponorogo ini,” ungkapnya.

Pemerintah harus punya komunitas-komunitas budaya seperti ini. “Saya kagum, taman budaya melaksanakan ulang tahun pada tanggal 20 Mei 2023 yang ke 45. Dan berkah luar biasa melaksanakan kegiatan ditempat ini sehingga memberikan berkah, memberikan pemanfaatan bagi pendidikan anak-anak kita, bagi generasi muda,” terang Kadisbudpar Jatim.

Pada acara pagelaran bulan purnama turut hadir, Prof. Sudikan Unesa, penggemar budaya Rasio, Sinarto Analisator, Ir. Siswandi Ketua Komunitas Reog Ponorogo Purbaya dan Komunitas yang dibangun oleh Siswandi sudah menyebar ke seluruh Provinsi se-Indonesia.

Taman Hiburan Rakyat (THR) sudah ditutup, Taman Budaya Jawa Timur bisa sebagai pengganti.

Menurut Hudiyono, Gelar purnama merupakan kegiatan yang memiliki nilai praktis dan strategis dalam pelestarian serta pengembang kesenian di Jawa Timur.

Pemerintah Jawa Timur bersama pemerintah Kabupaten Ponorogo telah membangun sebuah Monumen Reog Ponorogo dan Museum Reog Ponorogo

“Terlaksana gelar bulan purnama merupakan bukti peningkatan fungsi pelayanan masyarakat sebagai ruang penciptaan apresiasi seni dan khususnya proses berkarya bagi para seniman Jawa Timur,” imbuhnya.

Sementara Ketua Penyelenggara Pagelaran Bulan Purnama di Taman Budaya Jawa Timur Ir. Siswandi mengatakan, pagelaran bulan purnama nantinya diadakan setiap bulan namanya” Gelar Bulan Purnama”.

“Saya mendapat mandat, kepercayaan dari pemerintah provinsi Jawa Timur untuk mengadakan setiap bulan.
Pertama untuk memperingati kalau di adat jawa, bulan purnama kita mengheningkan cipta untuk berdoa memohon kepada Allah SWT supaya semua diberi keselamatan. Dan yang kedua ini adalah acara budaya, nanti ada tampilan juga Jaranan maupun Reog sebagai hiburan.

Menurut Siswandi, Gelar Bulan Purnama ini tidak hanya di Surabaya saja, karena saya disarankan untuk berkoordinasi dengan Kebudayaan Gerbangkertasusila, maka ada beberapa kota nanti dibentuk pengurus dan tempatnya yang nantinya bisa berganti-ganti dalam penyelenggaraannya.

Ia melanjutkan, Kesenian yang tampil di Gelar Bulan Purnama Gerbangkertasusila, sementara kami utamakan Reog dan Jaranan, tapi tidak tertutup kemungkinan tari-tari tradisional, kesenian tradisional kami masukkan.

“Harapan untuk bulan-bulan purnama berikutnya, semoga ini berjalan dengan lancar dan akan dikembangkan khususnya Gerbangkertasusila kesenian kebudayaan masing-masing kota nanti maju bersama,” tandasnya.

“Harapan bersinergi dengan pemerintah, kami berharap pemerintah mendukung terus karena ini momen terbaik setelah pandemi Covid-19. Kita mulai bergeliat, Parade budaya yang digelar di Kota Surabaya, menunjukkan Surabaya bergeliat. Jadi kita akan maju bersama Gerbangkertasusila,” ujarnya.

“Menunjukkan peran serta seni dan budaya dalam meningkatkan pariwisata di Jawa Timur, Kami juga berencana mengadakan pagelaran di Candrawilwatikta di Pandaan, Pasuruan, yang akan mengundang semua tamu-tamu hotel mancanegara maupun domestik dan masyarakat pecinta seni dan budaya yang mau nonton meramaikan acara,” tutupnya.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!