- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Aktifitas di jalanan, baik pengemis murni atau pengemis dengan berkedok menjajakan koran maupun modus lain belakangan ini terus dirazia. Tim Penjangkauan Dinsos (TPD) Kota Semarang merupakan tim yang selalu aktif merespon maupun patroli pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) yang bersifat temporar.

Hal diluar dugaan, pada patroli PGOT bulan Ramadan ini menemukan pengemis yang telah melakukan aktifitas tersebut selama 20 tahun. Hal ini diakui oleh Tutik (53 th), bukan nama sebenarnya. Perempuan kelahiran Madiun 1966 tersebut akhirnya terciduk saat mengemis di depan Indomaret yang ada di daerah Ngaliyan. Saat dimintai keterangan ia mengaku sudah mengemis selama kurang lebih 20 tahun.

“Ia membawa sebuah tas dan kantong kresek berisi uang senilai Rp. 272. 000, foto kopi KTP, dan sebuah Hp merk Nokia,” kata Basari, Kamis (30/5/2019).

Basari bersama anggota TPD yang bertugas membawa Cempedak Selatan, Lamper Kidul, Semarang Selatan.

Kisah sedih dialami Wati, sebut saja demikian. Ibu 55 tahun asal Jalan Patimura, Turusan, Desa Salatiga Kecamatan Sidorejo, Klaten tersebut terjaring patroli saat mengharapkan belas kasihan di daerah Kampung Kali. Dari pengakuannya mengemis baru kali ini dilakukan. Ia mengaku pekerjaan sebenarnya mencari barang bekas atau rongsok.

ads

“Di Semarang ini Ibu Wati tinggal sendirian di komplek PKL Kokrosono. Ia punya 1 anak yang tinggal di desa,” kata salah satu anggota TPD yang lain, Ulfa Shofiana.

Sementara, Korwil TPD, Dwi Supratiwi menerangkan, dari data PGOT yang ada terus dipelajari oleh Dinsos Semarang guna mendapatkan solusi yang baik, diantaranya yang warga Kota Semarang juga harus dicek dalam data bantuan sosial BPNT atau yang lain.

Kalau ada warga Semarang yang terjaring dalam patroli tidak mendapatkan bantuan, maka kita proses agar mendapatkan haknya, untuk solusi lain ada pelatihan dan pendampingan melalui PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) dan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan),” ujarnya. (af/dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!