- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Purworejo mengunjungi sejumlah pondok pesantren (Ponpes) di berbagai wilayah di Kabupaten Purworejo mulai Rabu (30/12). Kedatangan mereka untuk memberikan bantuan berupa perangkat protokol kesehatan (Prokes) sekaligus menjalin komunikasi dengan para ulama dan berdisikusi soal upaya pencegahan radikalisme yang kini tengah menjadi isu nasional.

Kunjungan pada hari ini dipimpin langsung Ketua KNPI Purworejo Muhammad Musyafa didampingi sejumlah pengurus.

“Kita melakukan kunjungan ke beberapa pondok pesantren mulai kemarin. Tujuan kami ingin memberikan bantuan alat-alat kesehatan atau protokol kesehatan sekaligus ini menjadi sarana komunikasi kita untuk mendengarkan saran dan masukan dari para ulama, khususnya terkait isu radikalisme,” kata Musyafa, Kamis (31/12).

Menurutnya, ponpes yang mengembleng santri dari berbagai wilayah di Indonesia sudah memiliki dasar yang kuat untuk mendukung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sudah banyak bukti bahwa Ponpes ikut memberikan andil demi tegaknya NKRI.

ads

“Santri dan ponpes memiliki kepedulian yang tinggi akan keutuhan negara ini. Disaat kita tengah digempur isu radikalisme ini mereka bisa menjadi salah satu pelopor untuk memeranginya,” ungkapnya.

Dari setiap pengasuh yang ditemui, Musyafa meminta berbagai testimoni untuk masyarakat, khususnya pemuda. Pihaknya ingin agar pemuda di Purworejo tidak mudah terprovokasi paham radikali.

“Ada banyak petikan atau testimoni menarik yang diberikan oleh para pengasuh Ponpes. Ini akan kita kompilasikan dalam beberapa pesan dan diteruskan kepada para pemuda di Purworejo,” terangnya.

Terkait jenis bantuan yang diberikan, Musyafa menyebut ada handsanitizer sebanyak 900 botol, vitamin 150 boks, masker kain 1.230 lembar, tangki disinfektan 15 unit, dan tablet disinfektan 15 paket.

“Ini menjadi bentuk kepedulian KNPI terhadap teman-taman di pondok pesantren untuk bersama-sama memerangi pandemi Covid-19,” jelasnya.

Pengasuh Ponpes Al Anwar Maron Loano, KH Mahfudz Hamid, menyatakan dukungannya terhadap KNPI untuk menjadi pelopor memerangi radikalisme. Membawahi banyak organisasi kepemudaan, langkah yang dilakukan dinilai strategis menjadi alat untuk semakin mempersatukan para pemuda.

“Pemuda adalah generasi penerus bangsa. Mereka harus memiliki pandangan yang kuat akan NKRI, dan KNPI Purworejo sudah masuk ke rel itu,” kata Gus Afud.

Gus Afud optimis, kebersamaan dan kerukunan pemuda dalam berbagai organisasi dalam wadah KNPI mampu menjadikan wilayah lebih kondusif. (DNL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!