- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Provinsi Jawa Tengah kian terbuka menerima kehadiran wisatawan mancanegara karena memiliki ciri khas seni dan budaya yang menarik, di samping banyak lokasi pariwisata masih virgin. Tidak hanya Candi Borobudur dan Dataran Tinggi Dieng yang telah memiliki nama, destinasi wisata lain seperti di Kabupaten Purworejo juga berpotensi diburu turis asal Inggris, Perancis, Rusia, Jerman, dan Belanda.

Hal itu disampaikan oleh Ir Bambang Sutrisno, Anggota Komisi X DPRRI, pada membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) bertajuk Sinkronisasi Promosi Pariwisata Pasar Eropa yang berlangsung di Aula Hotel Suronegaran Purworejo, Kamis (18/7). Bintek difasilitasi oleh ASDEP Pengembangan Pemasaran II Regional IV Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan diikuti seratusan peserta dari unsur kelompok sadar wisata (Pokdarwis) serta stakeholder terkait kepariwisataan se-Kabupaten Purworejo.

Menurut Bambang Sutrisno, pariwisata di Indonesia telah berkembang sedemikian pesat. Bahkan sektor pariwisata kini menjadi leading sektor ke-4 yakni sekitar 9,3 persen penyumbang devisa nasional atau sebagai penyumbang PDB nasional tertinggi di ASEAN.

“Kini Pariwisata menjadi Core Business Economy Indonesia,” ungkapnya.

ads

Disebutkan, kian terbukanya Jateng, termasuk Purworejo menerima wisatawan mancanegera merupakan dampak positif dari adanya Bandara YIA yang dibangun di Kabupaten Kulon Progo, persis di sebelah batas Kabupaten Purworejo sebelah timur. Oleh karenanya, para pengampu pariwisata dan masyarakat lokal di Purworejo harus siap. Antara lain dengan segera memenuhi sedikitnya tiga hal.

“Menyiapkan destinasi wisata mana yang bisa ditawarkan, kegiatan menarik apa yang bisa mereka nikmati selama di sini; dan apa yang bisa mereka beli untuk dibawa pulang dari Purworejo,” sebutnya.

Bintek berlangsung interaktif. Para peserta mendapatkan berbagai materi dari 3 narasumber, yakni Deni Priadi SIP (Kabid Pemasaran II Regional IV Kemenpar), Dyah Woro Setyaningsih (Kabid Pengembangan Kapasitas dan Promosi Dinparbud Purworejo), dan Rianto Purnomo (Pegiat Pariwisata Purworejo).

Deni Priadi menjelaskan bahwa Bintek digelar sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap pengembangan pariwisata di daerah. Adany bintek diharapkan dapat mendorong kesiapan pariwisata Purworejo masuk pasar Eropa. Kesipan itu tidak hanya meliputi destinasi, melainkan juga promosi.

“Langkah konkret sebagai tindak lanjut kegiatan ini antara lain, terkait promosi akan kita fasilitasi langsung keluar negeri, misalnya melalui pameran-pameran. Terkait pengembangan destinasi, kita akan komunikasi lebih lanjut dengan Dinparbud,” jelasnya.

Menurutnya, Purworejo layak menjadi daerah tujuan wisata karena memiliki daya tarik, khususnya yang dicari wisatawan Eropa yakni unsur nature dan culture. Namun, persaingan pariwisata di pasar Eropa tidak dapat hanya mengandalkan pemerintah. Harus ada peran aktif dari daerah dan semua elemen masyarakat.

“Harus berani bersaing dan masyarakat juga harus aktif promosi. Apalagi sekarang era Millenial Tourism. Manfaatkan digital, teman-teman Genpi dan Pokdarwis ini bisa membantu,” tandasnya.

Rianto Purnomo juga menyampaikan dorongan senada. Menurutnya, masing-masing daerah memiliki potensi dan masyarakat setempat harus dapat mengeksplorasi. Lurah Destinasi Pasar Digital ini lalu mencontohkan strateginya dalam mengembangkan Pasar Inis di Desa Brondongrejo Kecamatan Purwodadi. Meski berada di pelosok, destinasi wisata berbasis sawah itu kini eksis dan telah menjadi jujugan wisatawan mancanegara.

“Brondongrejo itu tidak punya gunung, sungai, atau wisata alam lainnya. Hanya punya sawah, tapi ternyata bisa maksimal karena ada kesadaran masyarakat,” bebernya.

“Jadi kita jangan merasa paling terbelakang. Harus mau menggali potensi,” imbuhnya menandaskan. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!