METROTIMES, TEMINABUAN – Pada Pelaksanaan New normal dengan tetap antisipasi pandemi wabah Virus Covid-19 melanda dunia terlebih khusus warga Masyarakat Sorsel, Persekutuan Anak Muda PAM Markus Kohoin melakuan pengenalan organisasi (MPO), Kamis 20 Agustus 2020 di Teminabuan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan pada kegiatan tersebut. Kegiatan Pengenalan organisasi dilakukan, dimana peran pemuda sangat penting dalam rangka mensosialisasi krisis pemimpin gereja.
Ketua Panitia Lazarus Bleskadit mengatakan kepada awak media, bahwa kegiatan dilakukan untuk menyiapkan kader – kader anak muda penerus tulang punggung Gereja, dimana kami telah menyiapkan satu kegiatan gereja anggota persekutuan anak Muda PAM Markus Kohoin untuk Melakuan masa pengenalan Organisasi (MPO), ujar Lazarus.
Ia menyampaikan perserta yang telah siap mengikuti proses pelatihan atau pembekalan anggota muda Jemat Markus Kohoin dengan lebih dulu pengenalan organisasi (MPO) berjumlah 50 orang yang terdiri dari 6 Wiyk, terang Lazarus Bleskadit.
Sementara
mengucapkan terimakasih kepada Anggota Muda PAM Markus Kohoin yang berinisiatif melakukan proses dan prosedur penyiapan mental para anggota muda penerus gereja kedepan.
Organisasi persekutuan anak Muda PAM Jemat Markus Kohoin telah sepakat mematuhi perotokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan jaga jarak dalam pelaksanaan setiap kegiatan, pungkasnya.
Kordinator PAM Klasis Teminabuan Sepenyer Naa, S.Pd. yang turut hadir pada acara pembukaan PAM Markus Kohoin mengatakan bahwa ada tiga gereja yang melakukan pembekalan kepada anggota Muda tulang punggung Gereja, diataranya salah satu Jemat Markus Kohoin sat ini.
Sepenyer Naa juga menyampaikan bahwa dalam peraturan Gereja pasal 33 itu sudah jelas bahwa pendidikan kader itu ada 3 fase diantaranya fase masa pengenalan Organisasi (MPO), latihan dasar pemuda gereja (LDPG) dan latihan dasar LKPG yang dilakukan di tingkat Klasis, ini adalah tiga fungsi peran dalam Gereja.
Ia menyambut positif dan aspesiasi kepada warga Jemat Makus Kohoin yang hari ini dapat melakukan proses penyiapan kader muda Gereja, ini dapat menjadi contoh bagi jemaat-jemaat lainnya, tutup Sepenyer Naa. (Agus Semunya/HP)