Metro Times (Purworejo) Para pengrajin gula aren di Dusun Kalibang Desa Kaliwungu Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo yang tergabung dalam UMKM Si Manis Gula Aren Purworejo didorong untuk dapat meningkatkan produktivitasnya. Dorongan itu dilakukan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang terdiri atas dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) dengan memberikan mesin otomatis pembuat gula aren sekaligus pendampingan penggunaannya.
Secara simbolis, bantuan mesin telah diserahkan oleh tiga Dosen UMP anggota Tim PKM, yakni Wharyanti Ika Purwaningsih MPd, Nurhidayati, MPd, dan Lukman Fadhiliya MPd kepada Abdul Mufid selaku Ketua UMKM Si Manis Gula Aren Purworejo, Sabtu (7/9).
Wharyanti Ika Purwaningsih menyebut, pemberian bantuan alat tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian UMP terhadap para pengrajin gula aren di desa tersebut yang selama ini masih menggunakan teknik produksi manual sehingga tingkat produktivitasnya masih rendah. Dengan adanya mesin bantuan ini, produksi akan lebih higienis dan cepat karena pemanas tidak lagi menggunakan kayu bakar yang akan menimbulkan jelaga masuk pada olahan gula aren.
“Sebelumnya pengrajin di daerah ini menggunakan api tungku dengan pemanas dari kayu bakar, yang kestabilan dari api tidak sama sehingga waktu pemasakan bisa lebih lama. Dengan alat yang berikan ini kami berharap para pengrajin mampu mengoptimalkan produktivitas dan nilai jual,” sebutnya, Selasa (10/9).
Sementara itu, Abdul Mufid, menyatakan terima kasihnya kepada UMP karena adanya bantuan mesin otomatis sangat memudahkan proses produksi. Cara kerja mesinnya pun sederhana yang berfungsi sebagai pengolahan Nira menjadi gula aren yang di design menggunakan motor penggerak dinamo dan pemanas gas elpiji.
“Untuk sekali proses dengan Nira 20 liter membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam, setelah menggunakan mesin pemasak nira proses pemasakan nira menjadi gula aren hanya membutuhkan waktu 4,5 jam,” ujar Mufid. (dnl)
