- iklan atas berita -

Metro Times (Mataram NTB)– Warga Kampung Bebidas, Kelurahan Pagesangan dan warga  Lingkungan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela nyaris bentrok. Hal tersebut dipicu beredarnya isu hoax yang mengatakan kedua kampung tersebut akan saling serang, Jumat (24/2).

Pantauan wartawan metro times news, usai shalat Jumat, warga Karang Pule berbondong-bondong keluar rumah dengan membawa berbagai jenis senjata tajam. Warga berkumpul di pinggir jalan sambil berteriak teriak.
Selang beberapa lama, sekitar lima mobil polisi tiba di lokasi. Polisi berusaha meredam massa yang saat itu tengah marah. Meskipun telah berusaha ditenangkan, massa tetap memenuhi ruas jalan.
Puluhan anak muda dan orang dewasa mempersenjatai diri dengan benda-benda tajam. Warga turun ke jalan, karena mendengar informasi akan ada penyerangan oleh warga Kampung Bebidas. Belakangan diketahui informasi tersebut adalah hoax alias palsu. Informasi tersebut sengaja disebarkan provokator untuk memanasi situasi.
Aksi massa berhasil diredam saat Kapolres Mataram, AKBP Heri Prihanto SIK datang menemui warga. Kapolres mengajak tokoh-tokoh masyarakat untuk melakukan musyawarah di masjid setempat.
Musyawarah menemukan titik temu. Polisi akan menindaklanjuti kasus tersebut secara profesional. Massa kemudian berhasil ditenangkan dan diajak kembali pulang ke rumah masing-masing.
Hal yang sama juga terjadi di Kampung Bebidas. Beberapa kelompok warga berkumpul di sekitar pasar mempersenjatai diri dengan parang. Informasi yang beredar di tengah warga Bebedias akan ada penyerangan oleh warga Karang Pule.
KBP Heri Prihanto saat ditemui mengatakan kedua warga terpancing oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Informasi tidak benar, yang satu dari Karang Pule mau nyerang ke Bebidas, dari Bebidas mau nyerang ke Karang Pule. Itu makanya kita akan cari berita sebenarnya. Saya enggak mau ada berita hoax yang menyesatkan masyarakat,” sesalnya.
Dari informasi yang dihimpun. Bentrokan dua kampung tersebut terjadi akibat kericuhan saat sekelompok pemuda sedang main futsal. Buntut dari bentrokan saat main futsal, terjadi saling cegat antar dua kelompok pemuda. Hal tersebut yang menyebabkan warga kedua tepat saling curiga dan dendam.(lalu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!