Tekan Harga Kedelai, Kementan Gelar Operasi Pasar

0
366
- iklan atas berita -

Metro Times Kendal – Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia bersama Akindo, Gakoptindo dan Puskopti Jawa Tengah menggelar operasi pasar kedelai untuk pengrajin tahu tempe.

Operasi pasar kedelai yang digelar di Kopti Harum Weleri Jumat (08/01/2021), dilakukan untuk menekan harga kacang kedelai yang melambung tinggi.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Agung Hendriadi mengatakan, dengan digelarnya operasi kedelai diharapkan perajin tidak lagi mengurangi ukuran tahu dan tempe yang dijual.

“Dioperasi pasar ini, kedelai akan dijual dengan harga Rp 8.500 perkilogram,” katanya.

Dia juga mengaku, operasi pasar dilakukan untuk mendekatkan distribustor dengan perajin, karena sebelumnya tata niaga kedelai impor sangat panjang sehingga harga menjadi tinggi. Tidak hanya itu dengan harga Rp 8.500 tidak ada yang dirugikan baik importir kedelai maupun perajin tahu dan tempe.

ads

Ia berharap, dengan operasi pasar kedelai yang menjual dengan harga Rp 8.500, pengrajin tidak mengurangi lagi.

“Nantinya jangan dikurangi lagi ukuran tahu atau tempe, karena tahu dan tempe adalah makanan rakyat sehingga jangan sampai harganya menjadi mahal dipasaran,” harapnya.

Salah seorang pengrajin tempe asal Weleri, Kodirin menilai harga kedelai yang dijual dalam operasi pasar kedelai, bagi perajin tahun dan tempe masih terlalu tinggi.

“Seharusnya harganya bisa lebih rendah lagi. Paling tidak dikisaran Rp 7.000 atau Rp 7.500 perkilogramnya,” bebernya.

Dikatakan, akibat kenaikan harga kedelai dalam beberapa bulan terakhir membuat produksi berkurang. Sedangkan untuk menaikan harga jual perajin khawatir tidak laku sehingga yang dilakukan dengan mengurangi ukuran produksi.

Sementara itu Ketua Primer Kopti Harum Weleri , Rifai mengatkan dengan operasi pasar ini bisa mengurangi beban perajin tahu dan tempe.

“Harapan kami perajin tidak lagi mengurangi ukuran tahu dan tempe. Kita juga terus berharap harga bisa lebih ditekan lagi hingga Rp 7.000 perkilogramnya,” ucap Rifai.

Pembelian kedelai dalam operasi pasar ini masih menunggu pasokan dari distributor dan diharapkan perajin bisa memanfaatkan operasi pasar kedelai ini dengan membeli kedelai hanya Rp 8.500 perkilogramnya.(Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!