- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Komandan Kodim 0705/Magelang, Letnan Kolonel Arm Rohmadi, S.Sos, M.Tr(Han), Kamis (18/2/2021) pukul 13.11 wib meninjau Posko PPKM skala mikro di Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Magelang. 

Saat tiba di posko, Dandim Magelang langsung menjalani pemeriksaan suhu tubuh di depan pintu masuk posko. 

“Nah, ini yang benar,” ucap Dandim Letkol Arm Rohmadi.

Menurutnya, pemeriksaan suhu tubuh penting untuk mendeteksi apakah yang bersangkutan dalam kondisi sehat atau tidak saat itu. 

Seperti diketahui, siang itu Perwira menengah melati dua di pundak ini mengunjungi posko PPKM skala mikro di desa tersebut untuk mengetahui secara langsung kesiapan personil posko termasuk fasilitasnya. 

ads

Dandim Letkol Arm Rohmadi didampingi Camat Borobudur Amin Sudrajad, Danramil Borobudur Kapten Inf Sutikno, Kapolsek Borobudur AKP Sigit A dan Danunit Intel Kodim Lettu Aris, disambut oleh Kades Soetji Arimbi, Babinsa Serda Pramujo, Bhabinkamtibmas Aiptu Prasetiyono dan Bidan Desa Indarwati serta relawan OPRB. 

Selama berada di Posko PPKM mikro desa setempat, Letkol Arm Rohmadi memeriksa sejumlah item fasilitas yang digunakan petugas di posko ini. Termasuk memeriksa data-data maupun kondisi ruangan isolasi. 

“Apa ada yang di isolasi,” tanya Dandim.

Menjawab hal itu, Bidan Desa Indarwati pun menjelaskan untuk di isolasi di posko ini tidak ada. Namun ada dua warga sedang jalani isolasi mandiri di rumahnya. 

Ditambahkan oleh Babinsa Serda Pramujo, posko PPKM skala mikro ini di operasionalkan sejak tanggal 9 Februari 2021. Pihaknya bersama petugas gabungan dari Bhabinkamtibmas, Bidan Desa dan relawan berada di posko 24 jam. Hal ini dilakukan guna memaksimalkan pengawasan, pencegahan dan penegakan protokol kesehatan agar penukaran covid-19 ini, betul-betul bisa diakhiri. 

Dandim Letkol Arm Rohmadi menjelaskan, posko PPKM mikro ini adalah penanganan covid-19 di tingkat desa dan memiliki empat aspek penting, yakni pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung. Aspek pencegahan terdiri dari sosialisasi, penerapan 3M, serta pembatasan mobilitas. Aspek penanganan mengimplementasikan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment hingga penanganan dampak ekonomi lewat bantuan langsung tunai (BLT) desa. 

“Aspek pembinaan berupa upaya penegakan disiplin dan pemberian sanksi. Lalu, aspek pendukung yang terdiri pencatatan dan pelaporan, dukungan komunikasi, serta logistik,” ujar Dandim. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!