MetroTimes (Magelang) Dalam menghadiri kunjungan Kapolri dan Panglima TNI di Semarang, Polres Magelang mengutuskan personilnya yang ada di Polsek jajaran Polres Magelang dan Kodim 0705/Magelang juga mewakilkan beberapa prajuritnya yang ada di bawah naungannya. Rombongan dari Polres Magelang dan Kodim 0705/Magelang sholat bersama sebelum berangkat ke Semarang dan berbaur menjadi satu di Bus. Pertemuan ini dilaksanakan di Gedung Cendekia Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Sebanyak 2.500 prajurit yang datang dari Jateng dan DIY dalam acara ini, Senin (2/4).
Sebelum Kapolri dan Panglima TNI memberi sambutan dan arahan, Kapolda Jateng Irjen pol condro kirono memberi sambutan terlebih dahulu. Kapolda mengatakan, situasi wilayah Jateng dalam keadaan aman dan terkendali. TNI Polri di Jateng juga solid, kompak dan bersaudara.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutannya mengatakan, TNI Polri satu tegak lurus keatas satu komando dari Panglima dan kapolri tanpa ada printah dari atasan lain. Panglima bangga bahwa sudah tercipta bahwasannya TNI Polri solid dan bersaudara. Pesan kita atas sinergitas sudah sampai ke masyarakat. Mari kita jaga bersama dari Sabang sampai Merauke. Sekarang bukan hanya perang biasa tapi sekarang sudah banyak perang dibidang apapun. Maka untuk itu kita perlu inovasi dari kita untuk teknologi karena ancaman dari media maupun digital. Kita tidak tahu mana lawan mana kawan. Tidak terlihat. Contohnya berbagai macam bentuk berita yg disebarkan hoax. Untuk membuat suasana semakin tidak kondusif. Ancaman kesenjangan, ciber dan lain sebagainya. Dalam masa Pemilukada 3 pilar harus solid bersama untuk mensukseskan pesta demokrasi. Atensi dan harapan:
1.Jaga kepercayaan rakyat.
2.Tingkatkan kemampuan deteksi dini.
3. Perekat kemajemukan.
4. Dekat dan menyatu pimpinan maupun anak buah.
5. Soliditas dan solidaritas.
“Yang saya inginkan agar TNI Polri selalu menghindari dari narkoba, backing dan menyakiti kepada masyarakat. Pertahankan kekompakan antara TNI Polri ini, karena kita semua adalah keluarga” terang Panglima TNI.
Orang nomer 1 di Polri yaitu Kapolri Jenderal Polisi M Tito Karnavian juga menyampaikan, Saya sangat bahagia bahwa kegiatan ini bs berlangsung karena kesibukan masing-masing. Negara ini sangat unik dibanding dengan negara-negara lain atas keberagaman suatu suku, adat, ras, agama, budaya dan bahasa. Apabila kekayaan itu tidak kita akomidir dan tangani bersama maka pecahlah Bangsa kita ini. Faktor yang mempengaruhi Kebhinekaan yaitu dari faktor internal dan external. Kondisi saat ini memiliki potensi konflik yang sangat tinggi. Juga pengaruh dari Negara lain Barat maupun Timur. Nah inilah potensi-potensi yang bisa membubarkan Negara Indonesia yang kita cintai ini. Maka dari itu kita harus tetap jaga. Agar menjadi Bangsa yang kuat terutama dari para orang yang menjadi penganggur. Karena akan menjadi penyebab terjadinya permasalahan di Negara yang di setir oleh suatu kelompok yg tidak bertanggungjawab.
Agar negara menjadi kuat kita harus menjaga stabitas nasional dan meningkatkan perekonomian. Kita harus tetap optimis agar menjadi Bangsa yang besar. Alhamdulillah dalam trend citra lembaga Polri no 3 dibanding TNI yg no 1. Polri dan TNI adalah pilar keutuhan Bangsa atau NKRI. Dengan tahun ini dan tahun depan kita harus netral dalam Pemilukada. TNU adalah saudara kita.
Agenda tahun ini adalah Pemilukada nasional, Asean Game di Jabar dan Kalimantan dan perkumpulan IMF di Bali. Saya memohon agar dari TNI ikut memback up pengaman tersebut.
“TNI Polri adalah pilar keutuhan Bangsa atau NKRI. Jadi sampai kapanpun TNI Polri harus tetap menjadi saudara, keluarga karena keselamatan dan keutuhan serta keamanan Negara menjadi tanggung jawab dari TNI dan Polri” jelas Kapolri.
Kapolsek Tegalrejo Polres Magelang saat dihubungi melalui handphone mengatakan, semoga arahan-arahan yang diberikan oleh Kapolri dan Panglima TNI ini akan menambah semangat dalam bekerja, khususnya dalam hal ini TNI Polri di Kabupaten Magelang.
