Usai Sholat Maghrib Bupati Kendal Sapa Warga Dengan Dialog

0
531
- iklan atas berita -

 

Metro Times (Kendal) Kegiatan sholat Maghrib dan isya berjamaah dari desa ke desa mulai intens dilakukan oleh Bupati Kendal Mirna Annisa. Hal itu dilakukan sebagai ganti progam subuh keliling yang pernah direncanakan dan untuk menyediakan waktu bagi masyarakat di kabupaten kendal untuk berdialog bersamanya.

Dalam kegiatan Sholat Berjamaah Magrib dan Isya Bersama Bupati dan Masyarakat di Masjid Baitussalam Desa Sudipayung Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal Jawa tengah, Rabu malam (13/3), yang juga dihadiri Kapolres Kendal AKBP Hamka Mappaita dan Komandan Kodim 0715 Letkol Inf. Ginda Mohamad Ginanjar serta Sekretaris Daerah Moh. Toha, Bupati Mirna menyapa warga dengan sebuah dialog untuk menjadikan ikatan antara pimpinan daeran dan masyarakat semakin erat.

Sesi dialog yang digelar dimanfaatkan warga untuk bertanya langsung tentang berbagai permasalahan di Kendal Kepada Bupati.

Berbagai pertanyaan warga diantaranya soal dukungan Pemkab Kendal pada forum anak dan permohonan bantuan pembuatan perpustakaan anak, bagaimana penanganan korban KDRT, permohonan bantuan penerangan jalan desa dan cermin cembung di persimpangan jalan, serta pertanyaan Rukamin, yang mewakili forum RT Desa Sudipayung soal kesejahteraan RT, guru TPQ dan irigasi pertanian dijawab dengan jelas oleh Bupati.

ads

“Untuk permohonan perpustakaan akan dibantu, silahkan ajak anak – anak ke Kampung Literasi di Kecamatan Patean yang dibuat atas inisiatif masyarakat sendiri,” kata Bupati.

Dikatakan, sejak 2016 forum anak sudah terbentuk, selanjutnya pada 2017 banyak mengakomodir anak – anak di Kabupaten Kendal yang berprestasi untuk berlomba di tingkat provinsi dan nsional, sehingga di Kabupaten Kendal mendapat predikat Kabupaten Layak Anak.

Sementara untuk lampu penerngan jalan, pemkab Kendal akan segera memberikan bantuannya. Dan terkait dengan bantuan untuk rumah tidak layak huni, Kecamatan Ngampel akan menerima bantuan rehab 40 rumah.

“Untuk kesejahteraan RT sudah sejak 2017 termasuk dalam DD/ADD, karena Pemkab Kendal telah mengalokasikan 10% APBD untuk desa, kalau ada RT yang belum mendapatkan ya silahkan berkomunikasi dengan pemerintah desa,” ujarnya.

Sedangkan untuk guru TPQ di Kabupaten Kendal ada 1.800 guru madin yg terdaftar di kementerian agama. Dan para guru Madin dan TPQ yang belum terdaftar diingatkan Bupati untuk mendaftar di Kementerian Agama, dimana tahun 2019 anggaran yang dikeluarkan untuk guru Madin/TPQ sekitar 15 M.

Usai dialog, Baznas Kabupaten Kendal pimpinan KH Ubaidillah memberikan bantuan zakat dari para muzaki PNS Pemkab Kendal berupa bantuan untuk Masjid baitussalam sebanyak Rp. 5 juta, kursi roda 2 buah dan alat bantu jalan 2 buah. Bantuan diserahkan Bupati Kendal dan Sekda Kendal.(Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!