- iklan atas berita -

METRO TIMES ( Ambon ) Acara perayaan tujuh Syawal dirayakan di Desa Morella Kwcamatan Leihitu Maluku Tengah, 9 Mei 2022.
Kepala Desa Morella yg dalam panggilan sehari harinya yaitu Raja Morella dalam sambutan tertulisnya menyampaikan perayaan tujuh Syawal adalah merupakan salah satu acara Tradisi Desa Morella yg setiap Tahunnya dirayakan.

Lebih lanjut Kepala Desa menyampaikan bhw acara perayaan tujuh Syawal merupakan acara Tradisi yg sdh turun temurun dilaksanakan utk memperingati sejarsh perjuangan pendahulu seperti Kapitan Telukabessi yg berjuang mempeerahan Negeri ini dari Penjajahan khususnya Kolonialisme Belanda.
Hadir pada perayaan Tujuh Syawal, Gubernur Maluku yg diwakili Sekda Maluku, Bupati Maluku Tengah yg diwakili Wakil Bupati, Pangdam XVI/Ptm yg diwakili Danrem 151 Binaya, Ka Polda Maluku yg diwakili Karo Ops Polda Maluku. Hadir pada acara Tujuh Syawal tsb Pela Gandong Desa Morella diantaranya Desa Waai, Desa Soya dan Desa Kaibobo serta undangan lainnya.

Begitu juga dengan sambutan tertulus Gubernur Maluku yg diwakili Sekda Maluku Ir Sadili, dan Bupati Maluku Tengah yg diwakili Wakil Bupati Leleury, yg pada intinya menyampaikan acara Tujuh Syawal yg dilaksanakan ini merupakan acara tradisi kearifan lokal yg harus terus menerus dipertahankan karena merupakan Budaya Masyarakat Maluku yg harus dilestarikan, baik dalam Negeri maupun sampai ke Manca Negara.

Acara Tradisi Tujuh Syawal tsb dihiasi dengan beberapa Tarian adat Tradisional seperti Tari Saliwangi dan Tari Manuhuwai, Tari Rette, Cakalele dan Tari Sapu Lidi atau Pukul Sapu yg merupakan puncak dari acara Tujuh Syawal tsb.

Usai acara tersebut kita awak Media Metro Times berbincang bincang dengan salah satu pengunjung terkait dengan acara Tujuh Syawak tsb menyampaikan bhw acara tradisi seperti ini harus terus dipertahankan karena jarang sy menemui acara tradisi seperti ini, dan ini merupakan Budaya kearifan lokal Masyarakat Maluku khususnya Desa Morella.
Jd sy berharap tetap dilestarikan bukan hanya pada saat Tujuh Syawal tetapi pada ifen ifen lain juga harus diikutsertakan agar Budaya kearifan lokal ini dikenal bukan saja di Dalam Negeri tetapi juga di Manca Negara, tandas penonton tsb.
(Arsam Leuly/MT);.

ads

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!