- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Sebanyak 93 narapidana yang menjalani hukuman di Rumah Tahanan atau Rutan II-B Purworejo diusulkan untuk memperoleh kado berupa remisi khusus hari Raya Idul Fitri dari Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham).

Kasubsi Pelayanan Tahanan, Rutan IIB Purworejo, Andri Noverman mengatakan saat ini jumlah warga binaan Rutan IIB Purworejo saat ini mencapai 185 orang. 137 orang diantaranya merupakan narapidana dan 48 lainya masih berstatus sebagai tahanan.

“Untuk remisi khusus atau RK Idul Fitri 1445 yang kami usulkan untuk tahun ini sebanyak 93 oranh. Pada usulan RK-1 sebanyak 89 orang dan RK-2 sebanyak 4 orang. Lalu ada juga RK susulan yang kami ajukan yakni sebanyak 5 orang,” kata Andri, Rabu (3/4/2024)

Dia menyebut, dari seluruh Napi di Rutan ini ada sekitar 44 orang tidak bisa diajukanbpada remisi khusus Idul Fitri ini. 37 diantaranya terganjal masalah pelanggaran. Sedangkan tujuh orang tidak memenuhi syarat administrasi.

Usulan remisi ini sudah dikirim ke Kemenkumham melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas). Pihaknya pun belum mengetahui jumlah yang akan dikabulkan.

ads

“SK Remisi biasanya turun mepet jelang lebaran. Nanti turun akan kami umumkan pada saat hari raya akan kita gelar apel penyerahan Remisi,” ujarnya.

Rutan Buka Pesantren

Andri mengantarakan selama Ramadan. Rutan bekerjasama dengan Kementerian Agama membuka pesantren. Pesantren ini Dinamakan pesantren At-Taubah. Di pesantren tersebut ada kegiatan keagamaan rutin seminggu 4 kali. Pesantren ini pun menerapkan kurikulum mengaji bagi warga binaan.

“Malamnya solat isya dan taraweh berjamaah. Imam dan pengkhotbah dari Kemenag. Kalau ini berlangsung setiap hari,” sebut Andri.

Pada Ramadan tahun ini Ditjen Pas pun melaksanakan lomba lomba Tilawatil Quran serta lomba Khotbah khusus untuk para Napi. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara zoom dan diikuti seluruh Lapas dan Rutan se-Indonesia.

Pada event tersebut, Rutan Purworejo mengutus tiga warga binaan terbaik untuk mengikuti lomba. Namun sayang dalam lomba ini perwakilan dari Rutan Purworejo belum berhasil meraih tropi juara.

“Pesaingnya berat, karena Lapas se-Indonesia semua punya pentilawah dan pengkotbah terbaik. Tidak apa-apa, yang penting kami bisa berpartisipasi,” pungkasnya.(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!