- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan program bedah rumah tidak layak huni (rutilahu) warga tak mampu.

Program Pemkot Surabaya yang dilakukan sejak 2017. Program ini dilakukan dengan merenovasi rumah warga fakir miskin yang diusulkan masyarakat. Tujuannya, mengembalikan fungsi dan kualitas tempat tinggal fakir miskin.

Program bedah rumah tersebut juga menjadi satu bagian dengan implementasi program pembangunan jamban.

“Tahun depan juga harus kami tambah penerima bantuannya. Dengan komitmen Bu Risma yang begitu besar kepada orang-orang tak mampu, saya yakin tahun depan kami bisa meningkatkan jumlah penerimanya hingga dua kali lipat. Bismillah. Insyaallah bisa,” tegas Eri Cahyadi Kepala Bappeko Surabaya, mengutip dari detik.com

ads

Sementara itu, salah seorang penerima program bedah rumah, Kuswinarti yang didampingi suaminya Sentot Setiawan mengatakan, kini hidupnya jauh lebih sehat sejak rumahnya yang berada di Ngemplak Gang 2 Surabaya, rampung diperbaiki.

“Mulai dari plafon, dibikinkan kamar mandi, WC, dan dulunya cuma satu ruangan sekarang menjadi dua lantai ruang tamu, kamar dua, pintu, dan jendela,” ujar perempuan kesehariannya berjualan jajanan dan minuman.

“Saya Berterimakasih sama Bu Risma, saya dibantu dapat bedah rumah lainnya juga bisa menikmati. Kami sekeluarga bahagia bisa memiliki rumah yang sehat,” tutur Kuswinarti.

“Harapan kami untuk kedepannya, Wali Kota Surabaya berikutnya semoga bisa mencontoh Bu Risma atau mengikuti jejaknya Bu Risma dan juga bisa lebih baik dari Bu Risma. Penerus Ibu Tri Rismaharini untuk membangun Surabaya,” imbuh Kuswinarti. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!