Metro Times (Magelang) Anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan Dapil Jawa Tengah VI (Kota Magelang, Kab. Magelang, Kab. Temanggung, Kab. Wonosobo, dan Kab. Purworejo), Vita Ervina, S.E., M.B.A, menyelenggarakan kegiatan Aspirasi Masyarakat Badan Kajian MPR RI dengan tema “Sistem Demokrasi Pancasila” di Desa Ngargosoka, Kec. Dukum, Kab. Magelang, Selasa (17/10).
Mengambil tema “Sistem Demokrasi Pancasila”, tidak lain bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya mempertahankan suatu sistem demokrasi yang berlandaskan pada Ideologi Negara yaitu Pancasila.
Pancasila sebagai satu – satunya ideologi yang mampu mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Meskipun sistem demokrasi saat ini bisa dikatakan kebablasan, akan tetapi jika mampu diterapkan dengan landasan Pancasila, tujuan negara Indonesia yang berdikari akan segera terwujud.
Dalam sambutannya, Legislator PDI Perjuangan Vita Ervina mengatakan, besar harapan setelah diadakan acara ini, pemahaman masyarakat terhadap Pancasila semakin kuat.
“Demokrasi Pancasila secara umum adalah sebuah paham demokrasi yang dilandasi oleh prinsip – prinsip yang terdapat dalam Pancasila. Demokrasi ini merupakan paham yang telah diyakini oleh masyarakat Indonesia dari masa lalu. Sedangkan konsep pemahaman demokrasi ini jelas berasal dari azas – azas yang terkandung dalam Pancasila,” terang Vita, sapaan akrab Vita Ervina.
Jelasnya, terang Vita, bahwa sistem Demokrasi Pancasila harus dijaga dan dipertahankan sebagai bentuk ikhtiar dalam membangun bangsa dan negara.
“Ciri – ciri Demokrasi Pancasila diantaranya adalah kedaulatan berada penuh di tangan rakyat. Dalam menjalankan pemerintahan harus sesuai dengan konstitusi yang berlaku. Adanya pesta demokrasi pemilu yang dilakukan jujur, adil, dan bebas,” jelas Vita.
“Sebentar lagi pemilu. Mari kita jaga kearifan lokal, jangan terpecah belah, dan jangan terpancing isu – isu dan berita hoax,” imbuhnya.
Dalam kegiatan ini, juga terjadi dialog aktif dan juga serap aspirasi dari para peserta. Peserta sendiri dihadiri oleh 150 pemuda dan pemudi dari Kecamatan Dukun, Kecamatan Srumbung, Kecamatan Salam, dan Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang. (rif)
