Metro Times (Kendal) Ratusan warga Desa Tunggulsari Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal Jawa Tengah gelar aksi demo tolak penambangan galian c yang baru beroperasi selama 2 hari di desanya.
Aksi warga dilakukan dengan cara jalan kaki dari lapangan desa menuju ke balai desa dengan jarak kurang lebih 400 meter.
Beberapa meter sebelum sampai ke balai desa aksi demonstrasi warga tersebut sempat memanas, pasalnya, aksi mereka dihadang aparat kepolisian dan beberapa warga yang diduga pro kades.
Namun kerusuhan dapat dihindari setelah salah seorang perwakilan warga dapat menemui Kepala Desa Tunggulsari dan menyampaikan tuntutan warga.
Kordinator aksi demonstrasi, Sumardi mengatakan, tuntutan warga meminta galian c di wilayahnya dihentikan karena melanggar peraturan dan menyebabkan kerusakan lingkungan.
“Kita meminta galian c itu ditutup selamanya, karena selain melanggar peraturan juga menyebabkan terjadinya sendimentasi di kali Aji,” ungkapnya, Kamis (9/5).
Sumardi juga menyampaikan, perusakan alam yang diakibatkan penambangan tersebut juga dapat menyebabkan banjir dan tercemarnya polusi udara yang sangat merugikan warga desa.
“Polusi udara akibat banyaknya debu dari penambangan itu sangat menggangu warga khususnya anak-anak,” terangnya.
sementara itu kepala desa tunggulsari Nur Kholis yang ditemui terpisah mengatakan penambangan liar tersebut sudah ditutup dua hari lalu.
“Kita kedepankan kepentingan untuk masyarakat dan kita langsung tutup galian c tersebut,’ ungkapnya
Nurkholis juga menyampaikan bahwa awal mula ijin penambangan tersebut untuk pengembangan pemukiman dan baru membuka akses jalan masuk namun segera ditutup sesuai dengan tuntutan warga sambil menunggu keputusan dari Kecamatan dan Kabupaten Kendal. (Gus)