- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Tim Pemuda Tanggap dan Tangguh (Petangguh) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Peduli Jawa Tengah melakukan program Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) berupa bedah rumah. Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang akan jadi sasaran pertama adalah rumah pasangan suami istri (Pasutri), Haryanto-Retnowati di Kelurahan Sembungharjo Rt 5 Rw 7 Kecamatan Genuk Kota Semarang, Sabtu (15/12).

Ketua DPD KNPI Jateng, Tino Indra Wardono menuturkan, pemuda zaman now harus peduli lingkungan dan sosial. Kegiatan yang dilakukan pihaknya bersama beberapa pegiat komunitas sosial dan lingkungan itu untuk berbagi kebahagiaan kepada warga yang kurang beruntung untuk memiliki rumah layak huni.

“Ini sebagai pemantik dan menumbuhkan sensitivitas pemuda. Kami (KNPI Jateng, red) mengajak kepada Pemerintah, Corporate Social Responsibility (CSR), pengusaha bisa sungkuyung membantu warga kurang beruntung, salah satunya dengan program bedah rumah,” ucap Tino disela menyerahkan sumbangan dana pembangunan dan peralatan rumah tangga.

Tino melanjutkan, kegiatan bedah rumah KNPI Peduli dengan bersinergi dengan berbagai pihak ini akan terus dilakukan untuk kedepanya. Dirinya juga berjanji akan menghimbau (menginstruksikan) pengurus DPD KNPI Kota-Kabupaten se Jawa Tengah untuk melakukan gerakan serupa.

ads

“Kami memang bertekad di masing-masing Kota/Kabupaten se Jateng akan di bentuk KNPI Peduli serta bisa bekerjasama dengan komunitas sosial yang ada di wilayah masing-masing, dengan demikian program bedah rumah RTLH bisa lebih meluas,” ungkapnya.

Haryanto mengaku senang dan mengucapkan rasa terima kasih kepada tim Petangguh KNPI Peduli Jateng.

“Saya sudah lama bermimpi mempunyai rumah layak huni, tiga bulan terakhir ini saya menempati rumah sangat sederhana, belum ada dapur dan kamar mandi. Sebelum punya rumah ini saya ngontrak (sewa),” ngakunya.

Retnowati, istri dari Haryanto juga menyampaikan, rumah yang akan dibangun ini ukurannya lebar 5 meter dan panjangy 8 meter.

“Berkat bantuan KNPI Peduli Jateng bersama komunitas lainya ini sangat berarti dan sangat membantu kami. Mudah-mudahan pembangunan rumah yang dimulai hari ini segera rampung. Meski  ukurannya kecil dan sederhana, tapi mampu melindungi kami dari teriknya matahari dan hujan, yang terpenting rumah ini milik sendiri, tidak kontrak lagi,” ujar pasangan muda yang baru memiliki satu putra ini. (af/dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!